Dinna menilai bahwa investasi dan perdagangan dengan AS diraup keuntungannya oleh tiga negara tersebut.
Dia mengatakan, salah satu cara memperkuat kerja sama ekonomi antara Indonesia dan AS yakni memastikan kunjungan pertama Biden ke Asia ialah ke Indonesia.
"Makanya kita harus memastikan agar kunjungan pertama Biden ke Asia adalah termasuk ke Indonesia," tutur Dinna.
Selain itu, Dinna menilai kebijakan kerja sama ekonomi Indonesia-AS di era Donald Trump yang menguntungkan Indonesia harus dinegosiasikan agar tetap dipertahankan.
Salah satunya ialah Generalized System of Preferences (GSP) atau fasilitas bea masuk terhadap produk impor asal Indonesia.
"Kita negosiasikan agar GSP pada masa Trump dilanjutkan, agar peluang bagi pebisnis Indonesia masuk berusaha di AS difasilitasi," tutur pengajar di Binus dan Paramadina itu.
"Kemudian kemudahan beasiswa, penelitian, pergerakan tenaga ahli untuk bermitra dan berkarya untuk pasar AS tetap dibuka, termasuk dalam industri kesehatan. Hal seperti ini harus secara khusus diminta karena kalau tidak maka akan berlalu," lanjut dia.
Baca Juga: Profil Joe Biden, 3 Dekade Calonkan Diri jadi Presiden AS, Kini Mimpinya Jadi Kenyataan
Seperti diketahui, Joe Biden dipastikan melenggang ke Gedung Putih dengan 290 suara elektoral yang diraihnya sejauh ini di pilpres AS (pemilihan presiden Amerika Serikat), mengakhiri kepemimpinan 4 tahun Donald Trump.
Kemenangan Joe Biden diberitakan oleh media-media ternama AS seperti CNN, NBC News, dan CBS News.
Dengan hasil ini Joe Biden menjadi presiden tertua di AS. Eks wapres Barack Obama selama 2 periode itu bakal berusia 78 tahun saat dilantik tahun depan.
Kemudian Kamala Harris yang merupakan senator dan mantan jaksa agung California, akan mengukir sejarah sebagai wanita kulit hitam pertama yang duduk di kursi nomor 2 Gedung Putih.
Baca Juga: Joe Biden Beri Pesan Kepada Pendukung Trump dalam Pidato Kemenangannya
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.