THR 2021 Harus Dibayar Tepat Waktu, Jika Tidak Sanksi Denda Menanti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah sudah menegaskan Tunjangan Hari Raya (THR) tahun 2021 harus dibayarkan perusahaan bagi pekerja tanpa boleh dicicil.

Khusus perusahaan yang mengalami kendala keuangan akibat pandemi, maksimal dibayarkan H-1 Lebaran kepada pekerja. Sementara, perusahaan yang stabil di masa pandemi, diharuskan membayar sesuai jadwal, yakni H-7 lebaran.

Baca Juga: Surat Edaran THR dari Kemnaker, Membuat Buruh Kecewa, Ini Jadwal Pembayaran THR

Adapun perusahan yang juga belum membayarkan THR kepada pekerjanya akan dikenakan sanksi. Sanksi tersebut berupa denda 5% dari total THR yang harus dibayarkan.

Tak hanya itu, melalui Satgas Pemberian THR 2021 yang akan dibentuk pemerintah,  akan menerapkan sanksi berupa hukuman administratif berbentuk teguran hingga pembatasan operasional usaha.

Menanggapi hal ini, Ekonom Indef, Bhima Yudhistira Adhinegara menilai ancaman sanksi perlu benar-benar diimplementasikan di lapangan.

Pasalnya ia menilai, walaupun sanksi sudah diatur sejak lama, tapi hingga saat ini implementasinya masih lemah.

Terbukti dengan data Kementerian Ketenagakerjaan tahun 2020, masih ada 103 perusahaan yang belum memenuhi kewajibannya membayar THR.

Bhima meminta kepada pemerintah untuk memperketat pengawasan di lapangan. Hal ini ditujukan agar penegakan aturan semakin kuat sehingga pengusaha taat bayar THR sesuai dengan ketentuan.

Bahkan dengan langkah terjun ke lapangan, perusahaan yang belum membayarkan THR kepada pekerja dapat dikenakan sanksi secara langsung.

Baca Juga: Menaker Bilang Ratusan Perusahaan yang Belum Lunasi THR 2020 Sudah Ditindak