Kompas TV nasional kesehatan

Transmisi Mutasi Corona Terdeteksi di Sumatera, Jabar dan Kalsel, Menkes Ingatkan Hati-Hati

Kompas.tv - 26 April 2021, 19:22 WIB
transmisi-mutasi-corona-terdeteksi-di-sumatera-jabar-dan-kalsel-menkes-ingatkan-hati-hati
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin. (Sumber: Dok. BNPB)
Penulis : Fadhilah | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sebanyak 10 orang di Indonesia sudah terpapar Covid-19 dari mutasi virus yang sama dengan yang ditemukan di India. Hal tersebut dikatakan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin.

Menurut dia, 10 orang itu terdiri dari enam orang yang tertular dari luar negeri dan empat orang yang tertular akibat transmisi atau penularan lokal.

“Dari 10 orang yang tertular, enam orang tertular dari luar negeri, sedangkan empat orang lewat transmisi lokal,” ujarnya dalam konferensi pers virtual melalui YouTube Sekretariat Presiden, Senin (26/4/2021).

Baca Juga: Menkes Ungkap 10 Orang di Indonesia Terinfeksi Mutasi Virus Covid-19 dari India

Dia tidak menjelaskan lokasi dari enam imported case atau yang tertular dari luar negeri tersebut.

Namun, Budi memastikan bahwa empat kasus lainnya ada di Sumatera, Jawa Barat (Jabar), dan Kalimantan Selatan (Kalsel).

"Yang empat orang adalah (tertular) lewat transmisi lokal. Yang terdiri dari dua orang di Sumatera, satu orang di Jawa Barat, dan satu orang di Kalimantan Selatan," jelasnya.

Budi mengatakan, keempat kasus inilah yang saat ini dicermati. Dengan demikian, saat ini pemerintah meningkatkan pengawasan di kawasan tersebut.

"Jadi untuk provinsi-provinsi di Sumatera, Jawa, dan Kalimantan kita akan jadi lebih sangat hati-hati untuk mengontrol apakah ada (ada lagi kasus) mutasi baru tersebut atau tidak," ungkap Budi.

Meski menyebutkan 10 kasus penularan itu diakibatkan mutasi baru virus Corona yang sama dengan di India, Budi tidak secara spesifik menyebutkan varian virusnya.

Sebagaimana diketahui, saat ini India sedang mengalami lonjakan kasus Covid-19 yang sangat tinggi.

Selain disebabkan mulai longgarnya penerapan protokol kesehatan, lonjakan yang terjadi disebutkan karena sejumlah mutasi baru virus corona.

Baca Juga: Kemenkes: 12 WN India yang Masuk ke Indonesia Positif Covid-19 Tanpa Gejala

Antisipasi Masuknya Varian Baru Covid-19

Sebelumnya Budi mengatakan, Pemerintah Indonesia sedang bersiap mengantisipasi masuknya varian baru Covid-19 dari sejumlah negara.

Di antaranya B.1.1.7 yang terdeteksi pertama kali di Inggris, B.1.351 yang ditemukan di Afrika Selatan, P.1 ditemukan di Brasil, serta varian mutasi ganda B.1.617 yang awalnya ditemukan di India. Varian baru virus corona ini diperkirakan lebih berbahaya dan cepat menular.

Menurut Budi, mutasi-mutasi itu memunculkan kekhawatiran akan terjadinya lonjakan kasus yang sangat tinggi secara global.

“Gelombang kasus di India dipengaruhi mutasi virus dan pelonggaran penegakan protokol kesehatan. Akibatnya, penularan terjadi kembali dengan mutasi baru dan naik sangat tinggi," ujar Budi dilansir dari siaran pers di laman resmi Kemenkes, Sabtu (24/4/2021).

"Ini pelajaran bagi kita semua agar selalu berhati-hati mengamati laju penularan Covid-19 ini,” lanjutnya.

Budi menjelaskan, Indonesia secara agresif melakukan pemeriksaan whole genome sequencing (WGS).

Dengan cara ini, akan diketahui lebih cepat karakteristik virus Covid-19 sehingga diharapkan dapat membantu mengurangi tingkat penularan dan meningkatkan kesembuhan.

Baca Juga: Indonesia Dapat Tambahan Vaksin Sinovac dan AstraZeneca, Menkes: Yuk, Kita Suntikkan Lagi



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x