JAKARTA, KOMPAS.TV - Sardjono Jhony Tjitrokusumo secara resmi diangkat dan dilantik menjadi Direktur Utama (Dirut) PT TransJakarta oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada 29 Mei 2020.
Jhony lahir di Jakarta pada 5 Agustus 1971. Ia ditunjuk menggantikan Dirut Transjakarta sebelumnya, yakni Donny Andy Saragih serta Agung Wicaksono.
Agung Wicaksono diketahui mengundurkan diri lantaran alasan keluarga sejak 23 Januari 2020.
Lalu posisi tersebut sempat ditempati oleh Donny Andy Saragih yang kemudian mengundurkan diri pada 27 Januari 2020.
Penunjukan Jhony dilakukan berdasarkan hasil keputusan para pemegang saham di luar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT TransJakarta tentang Perubahan Susunan Anggota Direksi yang ditandatangani pada Rabu, 27 Mei 2020.
Baca Juga: Mendiang Dirut Transjakarta akan Dimakamkan di TPU Pondok Rangon Jakarta Timur
Rekam Jejak Sardjhono Jhony Tjitrokusumo
Sebelum bergabung dengan Transjakarta, Jhony merupakan seorang penerbang yang pernah bekerja di beberapa maskapai dunia.
Dia memulai karirnya sebagai pilot di Merpati Airlines pada 1991 hingga 2004. Pada 2006 hingga 2007, ia menjadi pilot pada maskapai internasional Qatar Airways. Kemudian sejak 2008, ia menjadi pilot senior pada maskapai Internasional Etihad Airways.
Setelah itu, karirnya terus berlanjut di dunia penerbangan dengan menjadi dirut Merpati Nusantara Airlines 2010-2012, pendiri dan pemilik perusahaan Leste Aviation di Timor Leste tahun 2013, direktur operasional Bandara Internasional Jawa Barat, serta chairman West Java Enterprises Partnership.
Selain itu, Jhony juga merupakan pendiri dari Leste Development and Invesment Company tahun 2016, serta pernah menjabat sebagai direktur pengembangan usaha PT Angkasa Pura 1 (Persero) sejak 2017 hingga 2020 yang membawahi portofolio Bisnis Induk Usaha, IT, dan Digitalisasi.
Kemudian pada Mei 2020, Jhony dipercaya Anies Baswedan sebagai dirut PT TransJakarta dan berhasil melakukan beberapa kemajuan bagi perusahaan transportasi umum plat merah tersebut.
Sukses pimpin TransJakarta
Perlu diketahui, sejak dipimpin oleh Jhony, TransJakarta banyak mengalami kemajuan dari berbagai sisi, khususnya dalam sisi transformasi digital.
Di masa kepemimpinan Jhony, TransJakarta berhasil meluncurkan aplikasi TIJE, fasilitas wifi berkecepatan tinggi tanpa bayar dan tanpa batas kuota, penggunaan QR tiket sebagai akses masuk gate halte hingga penerapan teknologi face recognition sebagai akses masuk karyawan di kantor pusat.
Tak hanya itu, pasa masa kepemimpinan Jhony, TransJakarta telah melakukan revitalisasi dan perbaikan sebanyak 46 halte.
Terutama pada halte yang terdampak demo pada Oktober 2020 dengan pelayanan minimum kurang dari satu minggu.
Lalu, menerapkan skema Bus Driver Maintenance Insurance (BDMI) kepada Agen Pemegang Merek (APM) dan mitra operator.
Baca Juga: Dirut Transjakarta Sardjono Jhony Tjitrokusumo Tutup Usia
Hingga kemudian, TransJakarta berhasil meraih berbagai penghargaan bergengsi serta menghadirkan bus listrik yang bekerjasama dengan PT Higer Maju Indonesia (HMI) di akhir hayatnya.
Kini tepat pada Minggu (3/10/2021), Sardjono Jhony Tjitrokusumo dikabarkan tutup usia genap di usia 50 tahun. Mendiang Jhony akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Rangon, Jakarta Timur.
Adapun sebelumnya, Jhony diketahui telah menerima perawatan intensif di RSPAD Gatot Subroto karena tumor otak yang dideritanya.
Seluruh jajaran PT TransJakarta melepas kepulangan sang dirut dengan ucapan terima kasih.
"Terima kasih, Pak Jhony, telah membawa Transjakarta terbang dengan pelayanan terbaik hingga saat ini," cuit akun resmi @PT_Transjakarta.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.