Kompas TV nasional hukum

Polisi Buka Penyelidikan Baru Kasus Dugaan Pemerkosaan 3 Anak oleh Ayah Kandung di Luwu Timur

Kompas.tv - 15 Oktober 2021, 04:05 WIB
polisi-buka-penyelidikan-baru-kasus-dugaan-pemerkosaan-3-anak-oleh-ayah-kandung-di-luwu-timur
Kabag Penum Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan. (Sumber: Div Humas Polri)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Polisi membuka penyelidikan baru terkait kasus dugaan pemerkosaan terhadap tiga anak oleh ayah kandungnya yang terjadi di Luwu Timur, Sulawesi Selatan.

Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan mengatakan, penyelidikan baru itu dilakukan setelah penyidik membuat laporan polisi model A atau laporan yang dibuat sendiri oleh polisi.

Baca Juga: Eko Rusdianto, Jurnalis Project Multatuli Ungkap Alasan Menulis Kasus Pemerkosaan di Luwu Timur

"Penyidik telah membuat laporan polisi model A tertanggal 12 Oktober 2021 perihal adanya dugaan percabulan anak di bawah umur. Di situ ditulis pelaku dalam proses lidik," kata Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (14/10/2021).

Adapun laporan model A ini dibuat oleh polisi sendiri guna mendalami hasil visum mandiri korban yang dilakukan di RS Vale Sorowako dua tahun silam atau pada 31 Oktober 2019.

Sebab, hasil visum dari pihak keluarga menunjukkan ada kelainan pada alat kelamin korban.

Baca Juga: Soroti Dugaan Pemerkosaan di Luwu Timur, LBH APIK: Perspektif Keberpihakan ke Korban Masih Minim

Sementara dua hasil visum yang dimiliki kepolisian tertanggal 9 Oktober dan 24 Oktober 2019 menunjukkan sebaliknya atau tidak ada kelainan.

Karena itu, kata Ramadhan, penyelidikan baru tersebut akan fokus pada waktu atau tempus kejadian perkara antara tanggal 25 hingga 31 Oktober 2019. 

Hal ini dilakukan untuk menjawab apa yang terjadi sebelum pemeriksaan di tanggal 31 Oktober 2019.

Baca Juga: Ada Kerusakan Organ Vital, LBH APIK Minta Polisi Dalami Alat Bukti Kasus Kekerasan di Luwu Timur

Ramadhan menambahkan, orang tua korban telah melakukan pemeriksaan terhadap anaknya 4 sampai 5 kali. Pemeriksaan terakhir di tanggal 10 Desember 2019.

"Ini yang kelima ya. Tanggal 10 Desember 2019 telah dilakukan terapi terakhir oleh dokter," ujar Ramadhan.

Sejauh ini, Ramadhan mengatakan, tim sudah melakukan penyelidikan terhadap kasus ini dengan mengambil keterangan IM, dokter yang melakukan pemeriksaan terhadap ketiga korban di RS Vale Sorowako.

Baca Juga: 5 Fakta yang Ditemukan Tim Supervisi Bareskrim Polri di Kasus Dugaan Pemerkosaan Anak di Luwu Timur

"Tim sudah mengambil keterangan dalam bentuk BAP (Berita Acara Pemeriksaan) terhadap dokter IM yang melakukan pemeriksaan kepada ketiga korban," ujarnya.

Saat ini, Ramadhan mengatakan tim penyidik masih bekerja melakukan penyelidikan.

Bahkan, upaya pemeriksaan juga dilakukan tim penyidik dengan meminta keterangan dari tetangga-tetangga terkait perilaku orang tua korban.

Baca Juga: Pemeriksaan Medis Batal, Ketiga Korban Kasus Dugaan Pemerkosaan di Luwu Timur Masih Trauma

"Ini akan terus dilakukan prosesnya. Kita tunggu saja, kita percayakan tim yang sedang bekerja. Polri serius dalam menangani kasus ini," kata Ramadhan.

 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x