Kompas TV nasional sosok

Mengenal Awaloedin Djamin, Bapak Satpam Indonesia, Wafat 31 Januari 2019

Kompas.tv - 31 Januari 2022, 07:06 WIB
mengenal-awaloedin-djamin-bapak-satpam-indonesia-wafat-31-januari-2019
Jenderal Polisi Awaloedin Djamin, dikenal sebagai Bapak Satpam Indonesia (Sumber: Tribunnnews.com)
Penulis : Hedi Basri | Editor : Iman Firdaus

Baca Juga: Bocoran Seragam Baru Satpam yang akan Diluncurkan Hari Ini

Bapak Satpam Indonesia

Melansir dari laman Antara, satuan pengamanan atau satpam dibentuk oleh Jenderal Polisi Awaloedin Djamin dengan terbitnya SKEP/126/XII/1980 pada 30 Desember 1980. 

Latar belakang pembentukan satpam adalah kurangnya jumlah anggota kepolisian berbanding jumlah penduduk, serta situasi keamanan pada saat itu. 

Berawal dari dibentuknya Pam Swakarsa, anggota kepolisian menggandeng warga sipil yang bertugas untuk membantu menjaga keamanan. 

Adapun sebutan satuan pengamanan atau satpam diambil dari istilah security guard yang kerap digunakan di luar negeri. 

Sebagai pelopor tonggak berdirinya satuan pengamanan, maka Jenderal Polisi Awaloedin Djamin disebut sebagai Bapak Satpam Indonesia. 

Hal ini pula yang menjadi alasan setiap tanggal 30 Desember dirayakan sebagai HUT Satpam Indonesia.

Baca Juga: Kapolri Kunjungi Lokasi IKN Baru, Pastikan Keamanan Proses Pembangunan

Mengabdikan Diri Sebagai Penagajar Ilmu Kepolisian

Usai pensiun dari dinas negara, Awaloedin meneruskan hasratnya dalam bidang pendidikan yang kemudian mengabdikan dirinya sebagai Dekan PTIK pada 1987. 

Dikutip dari Harian Kompas, Awaloedin dilantik sebagai Dekan PTIK oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Prof Fuad Hassan di kampus PTIK pada Selasa 15 September 1987. 

Semasa hidupnya, Awaloedin menerima sejumlah penghargaan sebagai tanda jasanya, seperti Bintang Dharma, Bintang Bhayangkara, dan Bintang Mahaputra Adipradana.

Kemudian, penghargaan lain yang juga diterima Awaloedin, yakni Satya Lencana Perang Kemerdekaan (I dan II), Satya Lencana Karya Bhakti, Satya Lencana Yana Utama, Satya Lencana Panca Warsa, Satya Lancana Peringkat Perjuangan Kemerdekaan RI, dan Satya Lencana Penegak Veteran Pejuang Kemerdekaan RI.

Tak hanya penghargaan dalam negeri, Awaloedin juga pernah menerima Das Gross Rreuz dari jerman Barat dan The Philipine Legion of Honor dari Pemerintah Filipina.

Baca Juga: Selain Dipecat Tak Terhormat, Penghargaan Polisi Pemerkosa Mahasiswi di Banjarmasin Dicabut



Sumber : Kompas.com/Antara



BERITA LAINNYA



Close Ads x