Kompas TV nasional politik

Puan Maharani Ngeluh Tak Dijemput Gubernur, Pengamat: Kemanjaan, Watak Itu Harus Dikikis

Kompas.tv - 11 Februari 2022, 17:54 WIB
puan-maharani-ngeluh-tak-dijemput-gubernur-pengamat-kemanjaan-watak-itu-harus-dikikis
Kolase Ganjar Pranowo dan Puan Maharani. (Sumber: Kolase TribunKaltara.com / Kompas.com/Riska Farasonalia)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pengamat Politik Ray Rangkuti menilai Ketua DPR RI Puan Maharani terlalu manja karena mengeluh tidak dijemput oleh gubernur dalam kunjungan kerjanya.

“Apa yang dilakukan Ibu Puan ini kemanjaan,” kata pengamat politik dari Lingkar Madani (Lima) Indonesia Ray Rangkuti kepada KOMPAS TV, Jumat (11/2/2022).

“Watak-watak itu harus dikikis, kemanjaan, harus dijemput, harus difasilitasi,” tambahnya.

Sejauh ini memang tidak diketahui bahwa orang yang dimaksud Puan adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo atau bukan.

Hanya saja, Ray menyinggung ada persaingan ketat antara Puan dan Ganjar untuk Pilpres 2024 mendatang.

Bahkan, menurut Ray, sikap panas Puan yang menjadikan Ganjar sebagai saingan terkuat pada Pilpres 2024 tidak akan berhenti di sini.

Dalam cermat Ray, Puan sepertinya ingin terus memelihara hubungan yang tidak harmonis dengan Ganjar untuk menurunkan citra Gubernur Jateng tersebut dalam lingkup internal maupun publik.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Absen di Peresmian Pasar Legi Solo oleh Puan Maharani, Ini Alasannya

“Tapi, itu tidak akan efektif, kenapa?! Karena Puan memiliki ketokohan yang berbeda sekalipun (dia) anak Megawati. Orang mendengar, tapi tidak akan berempati dengan yang disampaikannya,” ujar Ray.

“Puan harus sadar, secara ketokohan, dia berbeda dengan Ibu Megawati, yang dikenal ideologisnya. Wibawa Puan lebih karena (dia) anak Bu Mega dan cucu Bung Karno. Saya kira apa yang diucapkannya nggak akan menimbulkan simpati yang luas di internal,” tambah Ray.

Menurut Ray, akan berbeda halnya jika yang menyampaikan kritik terhadap Ganjar Pranowo adalah Megawati Soekarnoputri.

“Tentu saja ini akan lain ceritanya,” kata Ray.

Sebelumnya, Puan mengatakan bahwa dirinya mendapatkan pelayanan yang tidak baik dari seorang gubernur saat melakukan kunjungan kerja ke daerahnya.

“Kenapa saya datang ke Sulawesi Utara itu tiga pilar bisa jalan, jemput saya, ngurusin saya, secara positif ya. Kenapa saya punya gubernur kok enggak bisa kayak begitu, justru yang ngurusin saya gubernur lain,” kata Puan seperti dilansir dari Kompas.com, Kamis (10/2/2022).

Baca Juga: Puan Maharani Minta Pemerintah Kendalikan Harga Minyak Goreng



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x