Kompas TV nasional rumah pemilu

Pengamat Ungkap Ganjar Bisa Gaet Pemilih Muslim asal Dekat dengan NU

Kompas.tv - 7 Juni 2022, 12:51 WIB
pengamat-ungkap-ganjar-bisa-gaet-pemilih-muslim-asal-dekat-dengan-nu
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dinilai bisa mendapatkan suara pemilh Muslim di gelaran Pilpres 2024 mendatang lewat NU (Sumber: Dok. Pemprov Jateng)
Penulis : Dedik Priyanto | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dinilai bisa mendapatkan suara pemilih Muslim asalkan bisa cukup dekat dengan warga Nahdlatul Ulama (NU).

Potensi itu diungkap oleh Pengamat Politik Islam dari The Political Literacy, Muhammad Hanifuddin tentang potensi Ganjar Pranowo dalam gelaran Pilpres 2024 mendatang dan potensi pemilih Muslim dari warga NU. 

Ia juga menyebut, Ganjar bisa jadi kelanjutan representasi Nasionalis-Islam layaknya gelaran pilpres 2019 terdahulu yang memenangkan Jokowi-Ma'ruf.

“Ganjar bisa jadi akan jadi kelanjutan suara Jokowi-Ma'ruf. Ganjar juga dekat dengan NU yang merepresentassikan Islam moderat,” kata Hanif kepada KOMPAS.TV via pesan Whatsapp, Selasa (7/6/2022).

Hanif juga menjelaskan, untuk pemilu 2024 mendatang, Ganjar baiknya mulai mendekati partai yang dekat dengan warga NU seperti PKB atau maupun tokoh-tokoh NU.

Ia menyebut, hal ini cukup penting mengingat suara di NU cukup signifikan sebagaimana terjadi pada gelaran Pilpres 2019 lalu.

“Setidaknya Ganjar harus terus mendekat ke tokoh-tokoh NU, baik kultural maupun struktural,” ujar dia.

Baca Juga: Gelar Aksi di Kantor Gubernur Ganjar Pranowo, Ini Makna 27 Kendi yang Dibawa Warga Desa Wadas

Bagi Hanif, Ganjar dinilai harus menawarkan program yang mengena di warga NU, khususnya di kultural atau masyarakat biasa.  

Ganjar juga menurut Hanif akan disukai warga NU jika mampu memberikan solusi yang dekat dengan persoalan yang dialami warga NU. 

Apalagi, Ganjar dinilai sudah punya modal, salah satunya cukup dikenal di warga NU. Ditambah, ia dinilai cukup dekat dengan warga NU, khususnya di basisnya di Jawa Tengah.

Kata Hanif, tinggal diluaskan ke struktural dan tentunya masih ada waktu karena 2024 masih cukup panjang untuk bisa menggaet pemilih Muslim. 

“Demikian juga Ganjar harus menawarkan visi misi dan program. Apalagi, Ganjar punya kedekatan, khususnya kelihatan kedekatannya (dengan warga) di Jawa Tengah,” ujarnya.

Pada pemilu 2018 lalu untuk Jawa Tengah, Ganjar juga menggandeng Tokoh NU sebagai wakil gubernur, yakni Taj Yasin Maimoen atau biasa disapa Gus Yasin, putra ulama kharismatik NU (almarhum) KH Maimun Zubair.

Inilah yag dianggap Hanif bisa jadi cukup berpengaruh pada keterkenalan Ganjar di tubuh NU.

Sebelumnya seperti diberitakan KOMPAS.TV Ganjar Pranowo dianggap kenceng dijagokan dalam Pilpres 2024 mendatang. 

Dalam pelbagai survei, nama dia juga termasuk yang tertinggi dan selalu masuk tiga besar calon presiden untuk 2024. 

Hasil survei yang diselenggarakan Litbang Kompas pada 17-30 Januari 2022 lalu misalnya, jika pemilu diselenggarakan pada saat survei dilakukan, Prabowo akan dipilih 26,5 persen masyarakat.

Selanjutnya disusul Ganjar (20,5 persen), dan Anies (14,2 persen).

Terkini,  laporan hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) pada Maret 2022 mengungkapkan mayoritas pemilih Joko Widodo dalam Pilpres 2019 cenderung akan memberikan dukungannya kepada Ganjar Pranowo dalam kontestasi Pilpres 2024 mendatang.

Ganjar disebut mendapatkan dukungan sebanyak 36,9 persen dari pemilih Jokowi. Disusul oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dengan 26,3 persen.

Baca Juga: Hasil Survei SMRC Tunjukkan Pemilih Jokowi Condong Dukung Ganjar, Apa Kata PDIP?

 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x