Kompas TV nasional kompas petang

Heboh Dugaan Penyelewengan Dana ACT, Disebut Ada Kemungkinan Disalurkan untuk Kegiatan Terorisme

Kompas.tv - 5 Juli 2022, 21:29 WIB
heboh-dugaan-penyelewengan-dana-act-disebut-ada-kemungkinan-disalurkan-untuk-kegiatan-terorisme
Salah satu poster galang donasi dari Yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT) (Sumber: ACT)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Vyara Lestari

“Ada banyak rambu hukum yang harus dipenuhi untuk mengatakan bahwa aliran dana ini untuk kegiatan terorisme, misalnya.”

“Ini kan, kalau kita yang ada di Indonesia, kita tidak tahu. Kita tahunya mungkin ada aliran dana ke Suriah, misalnya,” kata dia.

Pihak ACT, tutur Islah, mungkin mengatakan bahwa aliran dana tersebut untuk misi kemanusiaan.

Tetapi, pihak lain tidak tahu apakah di sana untuk keperluan senjata, untuk keperluan logistik perang misalnya. Atau, jika dana tersebut ternyata menjadi bagian dari upaya membantu akselerasi teror di sana.

“Ini kan kita juga tidak tahu. Bisa saja yang dikirimkan ini berbentuk logistik makanan, tetapi makanan ini misalnya ternyata digunakan untuk keperluan-keperluan aksi teror di sana misalnya. Ini kan juga kita tidak tahu,” tutur Islah.

“Semua ini perlu analisa dari pihak penegak hukum berkenaan dengan undang-undang pendanaan teror yang ada di kita,” imbuhnya.

Menanggapi hal itu, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Persaudaraan Alumni (PA) 212, Novel Bamukmin, menyebut terlalu prematur jika mengaitkan dana ACT dengan terorisme.

“Saya rasa terlalu prematur untuk diarahkan ke sana.”


Baca Juga: Heboh Kasus Dana ACT, Ketua PBNU Sebut Pemerintah Perlu Tetapkan Batas Wajar Gaji Fasilitas Pengurus

“Karena kalau bicara dengan Islam, selalu diidentikkan arahnya terorismelah, arah-arah yang memang keuangan ini dipergunakan tidak semestinya,” ucapnya.

Meski demikian, Novel sepakat bahwa dana yang disalurkan oleh ACT harus diusut, karena ada dana amanat umat yang dititipkan di sana.

“Diaudit ini juga harus transparan. Siapa yang mengaudit juga harus netral,” ujarnya.

“Mau PPATK kah, institusi terkait, ya benar-benar harus terbuka, transparan. Kita harus benar-benar netral,” tegasnya.

 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x