Kompas TV nasional hukum

Kamaruddin Bongkar Sosok yang Bocorkan Bungker Uang Ferdy Sambo, Perwira Polisi Berpangkat Kombes

Kompas.tv - 24 Agustus 2022, 07:17 WIB
kamaruddin-bongkar-sosok-yang-bocorkan-bungker-uang-ferdy-sambo-perwira-polisi-berpangkat-kombes
Pengacara keluarga Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat, Kamaruddin Simanjuntak, saat berbicara kepada wartawan di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (16/8/2022). (Sumber: Tangkapan layar video KOMPAS TV)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kuasa hukum keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, membongkar sosok intelijen yang membocorkan informasi soal bungker uang ratusan miliar milik mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.

Kamaruddin memastikan bahwa informasi mengenai keberadaan bungker di rumah Irjen Ferdy Sambo tersebut akurat.

Baca Juga: Komisi III DPR Rapat Bersama Kapolri Hari Ini, Bahas Kasus Brigadir J hingga "Kerajaan Ferdy Sambo"

Ia mengaku telah mengonfirmasi kebenaran akan hal itu. Bahkan, ia menggaransi keakuratan informasi bungker tersebut hingga 99 persen.

“Informasi ini 99 persen akurat karena setiap saya konfirmasikan selalu benar," kata Kamaruddin dalam program AIMAN di Kompas TV, Senin (22/8/2022) malam.

Kamaruddin mengaku telah mengetahui informasi keberadaan bungker uang milik Ferdy Sambo tersebut sejak awal menangani perkara pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.

“Saya sudah mendapatkan (informasi) itu dari bulan yang lalu, waktu saya baru menangani perkara ini,” ujar Kamaruddin.

Baca Juga: Tolak Hasil Autopsi Ulang, Kamaruddin Yakin Brigadir J Dianiaya Dulu sebelum Dibunuh, Ini Alasannya

Lebih lanjut, Kamaruddin mengaku mendapatkan informasi mengenai keberadaan bungker uang milik Sambo tersebut dari laporan intelijen.

Ia pun sedikit membuka sosok intelijen yang dimaksudkannya.Intelijen tersebut, kata Kamaruddin, merupakan perwira menengah Polri yang masih aktif.

Di Korps Bhyangkara, perwira menengah ini berpangkat komisaris besar atau Kombes polisi. Selain dari Pamen Polri ini, Kamaruddin mengaku juga mendapat informasi dari intelijen lain.

Dia merupakan purnawirawan polisi yang bertugas di Badan intelijen Negara atau BIN. Artinya, Kamaruddin menyebutkan bahwa ia menerima informasi tidak hanya dari satu orang.

Baca Juga: Komnas HAM: Ferdy Sambo Janji Beri Kesaksian Meringankan demi Membebaskan Bharada E, Kita Lihat Saja

“Baik yang masih aktif maupun sudah purnawirawan, ada juga purnawirawan jenderal polisi tapi kerjanya di intelijen BIN misalnya," ujar Kamaruddin.

"Artinya bukan satu dua yang mengutarakan, ada juga beberapa intel lain."

Kamaruddin mengatakan, dari informasi intelijen itulah kemudian mengerucut bahwa keberadaan bungker uang ratusan miliaran itu ternyata berada di kediaman Ferdy Sambo.

Karena itulah, Kamaruddin meminta dibentuknya tim independen yang melibatkan lembaga seperti Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan atau PPATK untuk mengetahui sumber uang Ferdy Sambo itu.

Baca Juga: Kamaruddin Soal Akurasi Bungker Uang Ratusan Miliar Ferdy Sambo: 99 Persen, dari Laporan Intelijen

“Ada informasi itu, bentuk tim independen libatkan PPATK supaya ketahuan dari mana uangnya dan kemana perginya,” ucap Kamaruddin.

Sebelumnya, Polri membantah mengenai informasi keberadaan bungker yang berisikan uang sebanyak Rp900 miliar di rumah Ferdy Sambo.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menjelaskan informasi tersebut tidak benar karena Tim Khusus atau Timsus Polri telah melakukan penggeledahan dan tidak menemukan bungker uang hang dimaksud.

"Berdasarkan informasi dari tim khusus yang melakukan penggeledahan di beberapa tempat Irjen FS, info soal bungker Rp 900 miliar tidaklah benar," kata Dedi dalam keterangannya, Sabtu (20/8/2022).

Baca Juga: Komisioner Komnas HAM Akui Bertemu Ferdy Sambo Usai Pembunuhan Brigadir J: Dia Cuma Nangis Saja

Dedi menyampaikan, tim khusus memang melakukan penggeledahan di rumah Sambo. Penyidik, menurut dia, juga melakukan penyitaan beberapa barang bukti.

Namun, Dedi menegaskan, tidak ada bungker berisikan uang Rp 900 miliar yang disita oleh timsus tersebut.

"Apa saja yang disita itu untuk pembuktian nanti di persidangan. Timsus melakukan penyidikan dengan langkah pro-justitia," ujar Dedi.

Baca Juga: Kamaruddin Minta Hasil Autopsi Ulang Brigadir J: Kalau Cuma Kasih ke Penyidik Namanya Tak Independen

 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x