PFA sendiri merupakan sekolah bagi putra Papua dengan rentang usia 14 - 15 tahun untuk mengasah bakat dalam bidang olahraga khususnya sepak bola.
Menurut Presiden, dalam akademi tersebut, anak-anak akan dilatih tentang kedisiplinan dengan latihan rutin yang didampingi oleh para pelatih dengan reputasi yang baik.
“Di sini nanti untuk meraih prestasi anak-anak digembleng kedisiplinan, digembleng latihan-latihan yang rutin, dan terus didampingi oleh coach yang memiliki reputasi yang baik,” kata Jokowi.
Presiden menjelaskan bahwa anak-anak yang telah masuk dalam PFA merupakan talenta berbakat yang telah melalui serangkaian proses seleksi dengan baik.
Untuk itu, Kepala Negara berharap anak-anak dapat memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menimba ilmu sepak bola di PFA.
“Tadi Pak Dirut sudah menyampaikan ada 477 anak yang diseleksi dan sekarang hanya tinggal 30 anak. Ini adalah bibit-bibit, talenta-talenta yang diseleksi dengan baik, talenta-talenta yang berbakat,” ujarnya.
Baca Juga: Jokowi soal Pro Kontra DOB: Tanah Papua Terlalu Luas jika Hanya Dua Provinsi
Selain sepakbola, Presiden Jokowi menuturkan bahwa anak-anak yang tergabung dalam PFA juga tetap mendapatkan pendidikan formal di sekolah.
“Tidak hanya sepak bola disiapkan juga pendidikan formalnya sehingga tetap sekolah yang diharapkan nanti akan menjadi pemain-pemain bola yang memiliki jiwa percaya diri yang kuat, karakter yang kuat, yang kompetitif, yang sportif, tapi juga pandai dan pintar,” ucapnya.
Usai menyampaikan sambutan dan melakukan peluncuran PFA, Presiden Joko Widodo nampak bergabung dengan anak-anak siswa PFA itu, bermain bola bersama.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.