Kompas TV nasional peristiwa

Cuaca Buruk, Kapal Crane Batu Bara Karam di Laut Banyuasin Sumsel

Kompas.tv - 28 Desember 2022, 16:01 WIB
cuaca-buruk-kapal-crane-batu-bara-karam-di-laut-banyuasin-sumsel
Kapal ARK Shiloh Jakarta yang biasa digunakan sebagai pemindah batu bara, karam di perairan laut Sungsang, Banyuasin, Sumatera Selatan, Rabu (28/12/2022) pagi.. (Sumber: Sripoku)
Penulis : Rofi Ali Majid | Editor : Iman Firdaus

PALEMBANG, KOMPAS.TV - Sebuah kapal crane yang dipakai untuk memindahkan batu bara tenggelam di perairan laut Sungsang, Banyuasin, Sumatera Selatan, Rabu (28/12/2022) pagi.

Peristiwa ini dikonfirmasi oleh Kepala Subdit Gakkum Direktorat Air dan Udara Kepolisian Daerah Sumatera Selatan AKBP Erwin Irawan.

"Ya benar, kejadiannya tadi pagi sekitar pukul 06.00 WIB di perairan Sungsang, atau ambang luar (berbatasan Selat Bangka, Kepulauan Bangka Belitung)," kata Erwin, dikutip Antara.

Sementara itu, Kepala KSOP Kelas II Palembang Mayor Marinir Sandi Varikta menjelaskan, kapal tenggelam akibat cuaca buruk di perairan setempat. Dia menjelaskan bahwa kapal ARK Shiloh Jakarta itu diterjang ombak sehingga mengalami kebocoran.

"Akibatnya terjadi kebocoran pada bagian kanan, terjadi kemiringan mulai pukul 03.00 WIB pagi," kata Sandi, menukil laporan Sripoku.

Baca Juga: 185 Pengungsi Rohingya Terdampar di Aceh, Ada yang Meninggal di Perjalanan lalu Dibuang ke Laut

Mengetahui kapal dalam kondisi bocor, Sandi menyebut pihaknya sempat berupaya mengeluarkan air dengan mesin pompa. Akan tetapi, kapal kian miring ke kanan, sehingga awak kapal langsung dievakuasi.

"Kami kemudian mengambil tindakan untuk mengevakuasi 36 ABK menuju ke Pelabuhan Tanjung Api-Api," terang Sandi.

Menyusul kejadian ini, kapal patroli 327 kemudian meluncur ke lokasi untuk mengecek dampak pencemaran. Sandi mengatakan, "Informasi yang kami terima, untuk sisa BBM di kapal pilot tersebut masih 46 ton solar."

"Kita berkoordinasi dengan navigasi agar dilaksanakan penandaan di lokasi kejadian, karena area tersebut selama ini digunakan untuk aktivitas kapal bongkar muat," sambung dia.

Sandi menjelaskan bakal ada investigasi untuk mengetahui penyebab karamnya kapal crane yang biasa beroperasi memindahkan batubara dari tongkang menuju kapal pengangkut batubara tersebut. 

Baca Juga: Asal Muasal Pengungsi Rohingya Terdampar di Aceh: Sebulan Terkatung di Laut, Satu Kapal Diduga Karam


 




Sumber : Antara/Sripoku


BERITA LAINNYA



Close Ads x