Awal Pertemuan Ecky sampai Ketahuan Mutilasi Angela karena Masalah Asmara

JAKARTA, KOMPAS.TV - Turyono selaku kakak Angela Hindriati Wahyuningsih (54), korban mutilasi oleh Ecky Listiantho (34), menceritakan awal mula pertemuan pelaku dan korban. Ecky disebut sempat terlibat hubungan asmara sebelum membunuh dan memutilasi jasad Angela.

Menukil laporan Tribun, Ecky dan Angela pertama kali berkenalan melalui media sosial. Namun, tak dijelaskan berapa lama keduanya sudah saling kenal.

Turyono mengetahui kedekatan keduanya saat mencari adik perempuannya yang menghilang mulai Mei 2019.

Sempat ada titik terang, ia bisa berkomunikasi via pesan singkat Angela. Hanya saja, komunikasi itu terputus usai Angela tak membalas pesannya pada 19 Juni 2019.

Baca Juga: Ecky Tersangka Pelaku Mutilasi di Bekasi Simpan Jasad Korban di Boks selama Setahun, Ini Alasannya

Menurut informasi, Angela sebenarnya masih aktif di grup WhatsApp kantor pada 24 Juni 2019. Dalam rentang waktu tersebut, dia juga masih berkunjung ke beberapa kantor di Jakarta dan Cibinong, sejak 21 hingga 24 Juni 2019.

Saat Turyono kembali mencari keberadaan Angela, dia menghubungi rekan kerja adiknya itu. Dari sanalah, akhirnya terdengar informasi bahwa Angela sedang dekat dengan Ecky yang kala itu bekerja di perusahaan pertambangan.

Keluarga Angela lantas menemui Ecky di Stasiun Gambir, Jakarta, pada Juni 2019. Namun, saat ditanya tentang Angela, dia mengaku terakhir bertemu tiga bulan sebelumnya. Pun, itu hanya untuk kepentingan transaksi apartemen.

Selepas itu, tak ada lagi kabar Angela.

Baca Juga: ART di Cipayung Ditemukan Tewas Bersimbah Darah, Tetangga Mengaku Tak Dengar Keributan

Terbaru, jasad Angela ditemukan sudah termutilasi di dalam sebuah kontainer, di sebuah kontrakan di Kampung Buaran, Desa Lambangsari, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Kamis (29/12/2022).

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan, berdasar penyelidikan, Ecky dan Angela pernah bertengkar.

Adapun Ecky mengaku membunuh Angela, lalu memutilasi dan menyimpan jasadnya karena takut pembunuhan itu terbongkar.

"Jadi, memang sementara dari pengakuan tersangka, motifnya terkait asmara," kata Hengki, Sabtu (7/1/2022).