JAKARTA, KOMPAS TV - Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengatakan Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil bukan kader partai berlambang kepala banteng moncong putih tersebut.
Pernyataan itu disampaikan setelah Adil terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (6/4/2023) malam.
Adil rencananya akan dibawa KPK ke Pekanbaru untuk kemudian diterbangkan ke Jakarta untuk menjalani pemeriksaan.
Baca Juga: Harta Kekayaan Bupati Meranti yang Kena Tangkap Tangan KPK Rp4,7 Miliar, Terakhir Lapor Tahun 2021
"Yang jelas bukan kader partai (PDIP). Kader partai adalah anggota partai yang sudah mengikuti kaderisasi yang diselenggarakan di tingkatan partai," kata Djarot kepada wartawan, Jumat (7/4/2023).
PDIP, kata dia, mendukung penuh langkah KPK dalam upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi.
Djarot menyerahkan sepenuhnya proses hukum terhadap Adil kepada KPK.
"Sikap partai jelas dan tegas untuk mendukung KPK dalam upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi," ujarnya.
Ketua KPK Firli Bahuri menyebut OTT yang menjaring Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil sebagai penangkapan pertama tahun 2023.
"Hari ini kita berhasil tangkap tangan Bupati Meranti. Selama tiga bulan sejak Januari sampai dengan 31 Maret 2023, tidak ada tangkap tangan," kata Firli, Jumat (7/4), dilansir dari Tribunnews.
Ia membenarkan penangkapan Bupati Meranti dan menjamin pihaknya bekerja profesional sesuai aturan hukum.
"Alhamdulillah, satu kepala daerah Bupati Meranti berhasil ditangkap tangan," kata Firli.
"Saya selalu menyampaikan bahwa saya bekerja profesional sesuai ketentuan hukum dan peraturan perundang-undangan," ujarnya.
Baca Juga: KPK Amankan Barang Bukti Uang dalam Operasi Tangkap Tangan Bupati Meranti Riau
Akan tetapi, Firli enggan mengungkap tindakan korupsi apa yang dilakukan oleh Adil.
"Nanti ada penjelasan," jawab Firli singkat.
Sumber : Kompas TV, Tribunnews
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.