JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengungkapkan barang bukti berupa uang yang disita dalam operasi tangkap tangan atau OTT Bupati Kepulauan Meranti, Riau, Muhammad Adil, mencapai miliaran rupiah.
OTT yang menjaring Bupati Kepulauan Meranti dilakukan KPK pada Kamis (6/4/2023) malam.
"Barang bukti yang disita kurang lebih mencapai miliaran rupiah," kata Firli, Jumat (7/4), dikutip dari Kompas.com.
Firli menyebut kasus yang menyeret Adil saat ini tengah didalami penyidik.
Kendati demikian, menurut Firli, kasus ini didominasi oleh dugaan suap dan fee proyek dari Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Kepulauan Meranti.
Meski tak memberikan kepastian terkait dugaan penerimaan suap terkait pengadaan jasa umrah, namun Firli membenarkan bahwa Adil diduga menerima potongan uang persediaan (UP) dan ganti uang persediaan (GUP).
Sebelumnya Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri mengungkapkan bahwa dalam OTT tersebut, pihaknya telah mengamankan barang bukti berupa uang.
Baca Juga: Selain Bupati Meranti, Pegawai BPK Riau Juga Jalani Pemeriksaan di Gedung KPK
Kendati demikian, saat itu, Ali belum bisa memastikan jumlah uang tersebut karena pihaknya masih melakukan penghitungan.
"Untuk bukti uang, sementara kami pastikan tim juga mengamankannya," kata Ali, Jumat (7/4).
Adapun dalam OTT Bupati Kepulauan Meranti tersebut, total ada 25 orang yang diamankan KPK.
Ali menyebut, delapan di antaranya telah dibawa ke Jakarta untuk menjalani pemeriksaan.
Namun saat ini baru dua orang yakni Muhammad Adil dan Ketua Tim BPK Perwakilan Riau yang telah tiba di Gedung Merah Putih KPK Jakarta untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
"Terperiksa lainnya menyusul masih dalam perjalanan," ujar Ali.
Adapun Adil dan pejabat BPK tersebut tiba di gedung KPK Jakarta pada Jumat sekitar pukul 16.18 WIB.
Adil yang mengenakan kemeja putih dibalut jaket hitam tampak membawa sebuah koper hijau berukuran sedang saat berjalan memasuki gedung KPK.
Baca Juga: KPK Sebut 25 Orang Diamankan dalam OTT Bupati Meranti, Ada Sekda hingga Kepala Dinas
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.