Kompas TV nasional rumah pemilu

Jokowi Beberkan Tantangan Indonesia ke Depan, Minta Masyarakat Hati-Hati Pilih Pemimpin

Kompas.tv - 7 Oktober 2023, 18:35 WIB
jokowi-beberkan-tantangan-indonesia-ke-depan-minta-masyarakat-hati-hati-pilih-pemimpin
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam acara Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Solidaritas Ulama Muda Jokowi (Samawi) di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (7/10/2023). (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)
Penulis : Fiqih Rahmawati | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebutkan sejumlah tantangan yang akan dihadapi Indonesia di masa depan dan meminta masyarakat hati-hati dalam memilih pemimpin dalam pemilihan umum (pemilu 2023.

Hal ini disampaikan dalam acara Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Solidaritas Ulama Muda Jokowi (Samawi) di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (7/10/2023) siang.

Jokowi mengatakan bahwa pandemi Covid-19 telah mengguncang dunia. Tak sedikit negara yang masih berjibaku ‘menyapu’ dampak pandemi, baik dari segi kesehatan maupun ekonomi.

Baca Juga: Jokowi Wanti-Wanti Soal Pemilu 2024 : Beda Pilihan Itu Biasa, Wajar, dan Nggak Apa-Apa

“Sekarang ini 96 negara masuk menjadi 'pasien' IMF (International Monetary Fund), artinya ekonominya ambruk. Kita bersyukur, covid selesai, ekonominya juga kembali normal,” kata Jokowi.

Kepala Negara juga menyampaikan bahwa Indonesia masuk top 5 negara terbaik dalam penanganan Covid-19, baik dari segi kesehatan maupun pemulihan ekonomi.

Jokowi mengibaratkan negara yang masuk menjadi pasien IMF, bak seseorang yang masuk ke ruang intensive care unit (ICU).

“Kalau gagal menangani, akan menjadi negara yang gagal,” ujarnya, dikutip dari program Breaking News KompasTV.

Tak hanya itu, sejumlah masalah yang menjadi tantangan RI juga menjadi perhatian, seperti perang Ukraina dan Rusia juga berdampak ke Indonesia, perubahan iklim, hingga krisis pangan.

Ia menjelaskan bahwa perang membuat harga pangan naik, khususnya bahan baku gandum. Impor gandung Indonesia mencapai 11 juta ton sebab, kata Jokowi, tanah Indonesia tak dapat menghasilkan gandum yang baik.

Masalahnya, 30 persen gandum diimpor dari Rusia dan Ukraina sehingga perang jelas berdampak bagi Indonesia. 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x