Kompas TV nasional peristiwa

Sempat Didemo Emak-Emak, Bahlil Klaim 70 Persen Warga Pasir Panjang Rempang Siap Pindah

Kompas.tv - 8 Oktober 2023, 15:22 WIB
sempat-didemo-emak-emak-bahlil-klaim-70-persen-warga-pasir-panjang-rempang-siap-pindah
Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia menerima perwakilan warga Rempang di salah satu masjid yang terletak di Tanjung Banun, Kota Batam, Kepulauan Riau, pada Jumat (06/10/2023). (Sumber: Instagram @bahlillahadalia)
Penulis : Dina Karina | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah mengeklaim sekitar 70 persen warga Pasir Panjang, Rempang, Batam, Kepulauan Riau, siap bergeser ke Tanjung Banun.

Hal tersebut diungkapkan Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia saat menerima perwakilan warga Rempang di salah satu masjid yang terletak di Tanjung Banun, Kota Batam, Jumat (6/10/2023).

“Saya menerima aspirasi dari Pasir Panjang. Dari saudara kita di Pasir Panjang, sudah 70 persen mereka setuju untuk dilakukan pergeseran,” kata Bahlil dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.tv, Minggu (8/10). 

Pasir Panjang merupakan salah satu dari lima kampung yang diprioritaskan untuk direlokasi sehubungan dengan pembangunan Rempang Eco-City. Tercatat sebanyak 150 Kepala Keluarga (KK) menempati kampung itu. 

Dari jumlah tersebut, kata Bahlil, 70 persen KK sudah bersedia bergeser namun sebagian masih diminta untuk melengkapi dokumen yang dibutuhkan. 

Baca Juga: Bahlil soal Rempang Eco City Jadi PSN: Ada 8-9 Proyek yang akan Kita Kerjakan di Sana

Dalam kunjungannya ke Tanjung Banun, Bahlil juga menerima aspirasi dari masyarakat Rempang. Kata Bahlil, ada dua hal yang disampaikan oleh masyarakat pada pertemuan tersebut. 

Pertama, permintaan untuk pergeseran dilakukan di Dapur 3.

Kedua, tentang kepastian penggantian rumah yang nilainya lebih mahal daripada yang disediakan oleh pemerintah. 

Terkait permintaan pertama, Bahlil menyebut akan mempertimbangkan aspirasi tersebut. Ia juga menjelaskan, sebelumnya lokasi pergeseran memang direncanakan di Dapur 3. 

Namun karena juga ada aspirasi masyarakat yang lokasinya ingin di dekat pantai, pemerintah membuat kebijakan mengubah lokasi pergeseran ke Tanjung Banun.

Baca Juga: Bahlil Siap Mundur dari Menteri Investasi jika Terbukti Main Uang di Rempang Eco City

“Saya sudah tinjau lokasi Dapur 3, itu tanjakannya tinggi sekali. Saya sengaja jalan kaki, tidak naik mobil supaya Pak Gubernur dan Pak Wali Kota ikut saya jalan kali. Untuk perahu nelayan jauh sekali. Maka kemudian, kita fokus cari tempat dekat pantai, jadi lokasi relokasi inilah (Tanjung Banun) yang saya tinjau,” tutur Bahlil.

“Tapi aspirasi ini kami terima. Saya pertimbangkan,” imbuhnya.

Sedangkan soal kepastian penggantian rumah, Bahlil meyakinkan warga untuk tidak meragukan komitmen pemerintah. Menurutnya, jika nilai rumah yang disediakan oleh pemerintah lebih murah, pemerintah akan mengganti selisihnya.

“Contoh sekarang, rumah ini kan yang diganti (oleh pemerintah) tipe 45. Harganya Rp120 juta. Terus kalau bapak ibu punya rumah ada Rp500 juta. Itu (penilaian) tidak berdasarkan BP Batam tapi berdasarkan konsultan yang akan menilai yaitu KJPP (Kantor Jasa Penilai Publik),” ujarnya. 




Sumber : Kompas.tv, Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x