Kompas TV nasional peristiwa

Peringatan Dini BMKG: Gelombang Tinggi hingga 23 Januari 2023 Berisiko bagi Keselamatan Pelayaran

Kompas.tv - 23 Januari 2024, 04:00 WIB
peringatan-dini-bmkg-gelombang-tinggi-hingga-23-januari-2023-berisiko-bagi-keselamatan-pelayaran
Seorang pria mengamati gelombang tinggi di Manado, Sulawesi Utara, Selasa (14/2/2023). Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem munculnya gelombang tinggi yang membahayakan bagi pelayaran hingga hari ini, Selasa (23/1/2024). (Sumber: Kompas.tv/Ant)
Penulis : Danang Suryo | Editor : Gading Persada

BITUNG, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini tentang adanya gelombang tinggi yang berlangsung hingga hari ini, Selasa 23 Januari 2024. 

Menurut Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Maritim Bitung Ricky D Aror peringatan ini penting untuk meminimalisir risiko terhadap keselamatan pelayaran.

"BMKG mengeluarkan peringatan dini tinggi gelombang hingga 23 Januari 2023," jelas Ricky dikutip dari Antara, Senin (22/1).

Ricky menjelaskan bahwa pola angin yang dominan bergerak dari barat laut ke timur laut dengan kecepatan antara enam hingga 25 knot. Kecepatan angin tertinggi diperkirakan akan terjadi di Laut Maluku.

"Kecepatan angin tertinggi berpotensi terjadi di Laut Maluku," kata Ricky.

Baca Juga: Waspada, BMKG Prediksi 31 Wilayah Ini Alami Cuaca Ekstrem Hujan dan Angin Kencang 22-23 Januari 2024

Wilayah Terdampak Gelombang Tinggi

BMKG mengidentifikasi beberapa wilayah yang berpotensi mengalami gelombang tinggi sebagaimana dikutip dari Pusat Meteorologi Maritim BMKG, yaitu:

Area Perairan Dengan Gelombang Tinggi (2.50 - 4.0 m)

  • Perairan Selatan Jawa timur hingga Selatan NTT
  • Samudera Hindia Selatan Jawa Timur hingga Selatan NTT
  • Perairan Utara Halmahera
  • Laut Halmahera
  • Perairan Raja Ampat bag.Utara
  • Perairan Manokwari
  • Perairan Biak
  • Perairan Sarmi - Jayapura
  • Samudera Pasifik Utara Halmahera hingga Utara Jayapura.

Baca Juga: Peringatan Dini BMKG Senin 22 Januari: Sejumlah Wilayah Diprediksi Alami Cuaca Ekstrem

Area Perairan Dengan Gelombang Sedang (1.25 - 2.50 m)

  • Perairan Sabang - Banda Aceh
  • Perairan P.Simeulue - Melaboh
  • Perairan Barat Kep.Nias dan Barat Kep.Mentawai
  • Perairan Bengkulu
  • Perairan Barat Lampung
  • Samudera Hindia Barat Sumatera
  • Laut Natuna Utara
  • Perairan Kep.Anambas dan Kep.Natuna
  • Selat Karimata
  • Laut Jawa
  • Perairan Utara Jawa Tengah hingga Utara Jawa Timur
  • Selat Sunda bag.Selatan
  • Perairan Selatan Banten hingga Selatan Jawa Tengah
  • Selat Sumba
  • Laut Sawu
  • Selat Ombai
  • Perairan Utara Bali hingga Utara NTT
  • Laut Flores
  • Selat Makassar bagian Selatan
  • Perairan Sulawesi Selatan
  • Perairan Selatan P.Buru dan P.Seram
  • Laut Banda
  • Perairan Kep.Sermata - Kep.Leti
  • Perairan Kep.Babar - Kep.Tanimbar
  • Laut Arafura
  • Perairan Yos Sudarso
  • Laut Aru
  • Perairan Kep.Kai - Aru
  • Perairan Fak-fak - Kaimana
  • Laut Seram
  • Perairan Utara Kep.Sula
  • Laut Maluku

Baca Juga: BMKG Prakirakan Gorontalo Akan Menghadapi Musim Hujan Hingga Bulan Maret 2024

Petunjuk Keselamatan untuk Berbagai Jenis Kapal

BMKG menyarankan warga, khususnya pelaut, untuk mengutamakan keselamatan dengan memperhatikan kondisi cuaca dan gelombang. Beberapa petunjuk keselamatan untuk berbagai jenis kapal adalah sebagai berikut:

  • Perahu nelayan: Waspada jika kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.
  • Kapal tongkang: Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter.
  • Kapal Feri: Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.
  • Kapal ukuran besar (kapal kargo/kapal pesiar): Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 meter.

Penerbitan peringatan dini ini merupakan langkah penting oleh BMKG untuk menjamin keselamatan semua pihak yang berada di laut, khususnya di wilayah yang terdampak.

Masyarakat diimbau untuk terus mengikuti perkembangan informasi cuaca dari BMKG dan mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan.

Baca Juga: Siklon Tropis Anggrek Terbentuk di Indonesia, BMKG: Dapat Meningkatkan Potensi Cuaca Ekstrem


 




Sumber : Antara


BERITA LAINNYA



Close Ads x