Kompas TV nasional rumah pemilu

Anies Jawab Erick Thohir: Mana Mungkin BUMN Dihapus, Pak Menteri kok Nggak Berpikir Kritis?

Kompas.tv - 6 Februari 2024, 15:18 WIB
anies-jawab-erick-thohir-mana-mungkin-bumn-dihapus-pak-menteri-kok-nggak-berpikir-kritis
Capres nomor urut 1, Anies Baswedan, saat menyampaikan visi, misi, dan gagasan dalam debat capres terakhir di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Minggu (4/2/2024). (Sumber: KOMPAS TV)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan, menjawab pernyataan Menteri BUMN Erick Thohir yang menyebut pembubaran BUMN hanya akan memunculkan pengangguran baru.

Anies menegaskan pihaknya tidak pernah berencana membubarkan BUMN, tetapi melakukan perbaikan tata kelola.

"Kira-kira mana mungkin BUMN dihapus? Ketika kemudian malah Pak Menterinya yang ngomong, loh, Pak Menteri memang nggak berpikir kritis? Di mana critical thinking-nya?" kata Anies dalam acara “Desak Anies” di Semarang, Jawa Tengah, Senin (5/2/2024).

"Ini belum ngomongin substansinya. Jadi, ketika mendengar informasi itu, kita bisa menakar ini masuk akal atau tidak. Ini (penghapusan BUMN) jelas tidak masuk akal,” lanjutnya.

Baca Juga: Anies-Muhaimin Setop Terapkan Platform Merdeka Mengajar jika Terpilih: Karena Tidak Efektif

Mantan gubernur DKI Jakarta itu menegaskan wacana yang diusung pasangan capres-cawapres, Anies-Muhaimin Iskandar (AMIN), adalah memperbaiki tata kelola BUMN.

Ia pun menyebut isu paslon Anies-Muhaimin ingin menghapus BUMN sebagai “fitnah yang tidak masuk akal.”

"Kami ingin tegaskan, BUMN ke depan adalah BUMN yang menjalankan fungsi negara. Negara itu punya dua tangan. Satu, namanya birokrasi. Satu, namanya korporasi. Yang disebut birokrasi itu kementerian, dinas, badan, itu birokrasi,” kata Anies.

“Yang kedua namanya korporasi. BUMN, BUMD, dua-duanya punya tugas melakukan pembangunan. Jadi, Badan Usaha Milik Negara jangan dipandang sebagai badan mencari untung bagi negara. Negara tidak mencari untung,” lanjutnya.

Anies menyontohkan ada kebijakan-kebijakan yang sulit dieksekusi dengan birokrasi dan lebih mudah menggunakan korporasi. Misalnya, pengelolaan kendaraan umum di Jakarta yang melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

"Badan Usaha Milik Negara bukan diarahkan untuk mencari keuntungan, tapi diarahkan untuk menjalankan fungsi pembangunan yang baik,” katanya.

Sebelumnya Erick Thohir mengatakan pembubaran BUMN akan memunculkan pengangguran baru.

"Sungguh ironis pandangan seperti itu. Jika ingin dibubarkan dan diganti dengan koperasi, maka sama saja memunculkan pengangguran baru di saat semua orang butuh lapangan pekerjaan," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu, dikutip Antara.



Sumber : Kompas TV, Antara, Wartakotalive.com



BERITA LAINNYA



Close Ads x