Kompas TV nasional rumah pemilu

Anies-Muhaimin Siapkan ASN hingga Lurah Jadi Saksi di MK demi Pemilu Bisa Diulang tanpa Gibran

Kompas.tv - 23 Maret 2024, 14:21 WIB
anies-muhaimin-siapkan-asn-hingga-lurah-jadi-saksi-di-mk-demi-pemilu-bisa-diulang-tanpa-gibran
Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar di Markas Pemenangan Timnas AMIN, Jakarta Pusat, Kamis (21/3/2024). (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Vyara Lestari

Permohonan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) yang diajukan telah terdaftar dengan nomor: 01-01/AP3-PRES/Pan.MK/03/2024.

Ketua Timnas AMIN Ari Yusuf Amir mengatakan bundel permohonan yang terdiri atas ratusan halaman itu memuat sejumlah pelanggaran seperti keterlibatan aparat dan pengerahan kepala desa dalam Pilpres 2024.

Ari juga mengatakan, salah satu permohonan dalam gugatan yakni pemungutan suara pilpres diulang tanpa keikutsertaan Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden. Menurut Ari, hal ini untuk menghindari adanya cawe-cawe Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

"Banyak sekali di dalam sini, tentang bagaimana keterlibatan aparat, menggunakan anggaran negara, permainan kepala desa, pengaturan angka-angka, kita jelaskan dalam permohonan kita," kata Ari di Gedung MK, Jakarta, Kamis (21/3/2024).

Baca Juga: Anies Pilih Fokus di MK, Belum Tertarik Bertemu atau Bergabung dengan Prabowo-Gibran

Sementara itu, calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, mengatakan bahwa pihaknya sudah menyiapkan dokumen-dokumen terkait gugatan PHPU ini jauh-jauh hari.

“Alhamdulillah pada pagi menuju siang, kita sama-sama di Markas Timnas Amin, berkumpul bersama dengan Tim Hukum Nasional yang dipimpin oleh Bapak Ari Yusuf Amir yang beliau akan membawa semua dokumen-dokumen terkait dengan proses hukum yang akan berlangsung,” kata Anies.

Anies menjelaskan bahwa gugatan ini menjadi perhatian besar bagi pihaknya karena berkaitan dengan praktik demokrasi di masa depan.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyinggung soal proses dan hasil Pemilu 2024 yang saling berkaitan. Menurutnya, apabila proses dilakukan dengan baik, maka hasilnya akan menjadi baik.

“Bila ada proses yang bermasalah, maka hasilnya bermasalah,” ucap Anies.

Terkait dengan proses Pemilu 2024, Anies mengaku menyaksikan banyak problem yang harus diperbaiki, mulai dari aspek kebijakan hingga eksekusi.

Baca Juga: Anies Nilai Tidak Ada yang Spesial dan Obrolan Khusus dari Kunjungan Prabowo ke NasDem

“Apa yang kita alami, kita saksikan, dari mulai aspek kebijakan, aturan, sampai eksekusi, ada banyak problem. Kita ingin agar itu semua dikoreksi. Supaya kejadian seperti ini tidak terulang lagi,” ujar Anies.


 




Sumber : Tribunnews.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x