Demokrat Dukung Prabowo Lakukan Rekonsiliasi dan Rangkul Parpol di Luar KIM

JAKARTA, KOMPAS.TV – Partai Demokrat mendukung langkah Prabowo Subianto yang berencana merangkul partai politik (parpol) di luar Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk masuk dalam pemerintahan ke depan.

Pernyataan itu disampaikan oleh Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra kepada awak media, Jumat (19/4/2024).

Dia menekankan, Demokrat tidak punya resistensi dengan parpol yang nantinya ikut bergabung mendukung pemerintahan periode 2024-2029.

“Bagi Demokrat, jangan dibentur-benturkan, kami dukung Pak Prabowo 100 persen,” ujar Herzaky, dikutip Kompas.com.

Baca Juga: Soal Jatah Menteri, Demokrat: Biar Jadi Rahasia Prabowo dan AHY

“Siapa pun, mau semua partai di luar koalisi diajak bergabung, kami menerima dengan senang hati,” tambahnya.

Herzaky menambahkan, Partai Demokrat sangat mempercayai apa pun langkah politik yang ditempuh Prabowo.

Terlebih selama ini, menurutnya, Prabowo yang juga merupakan Ketua Umum Partai Gerindra, kerap berkomunikasi dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ketua Majelis Tinggi Partai (MTP) Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

“Kami percaya dengan Pak Prabowo dan semua tentu melalui pembicaraan yang mendalam,” tuturnya.

“Kan kita tahu Pak Prabowo sering berdiskusi dengan Pak SBY dan Mas AHY,” kata Herzaky.

Ia juga menyebut Prabowo telah meminta sejumlah nama kader Demokrat yang nantinya diajukan sebagai kandidat menteri, kepada AHY.

Meski demikian, ia belum mau menyampaikan jumlah kursi kabinet yang diberikan kepada Demokrat.

Baca Juga: Demokrat Pertanyakan Megawati yang Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae di MK

“Untuk jumlahnya, biarkan itu menjadi rahasia antara Mas AHY dan Pak Prabowo,” ujarnya.

Sebelumnya Gerindra melalui wakil ketua umumnya, Habiburokhman, menyampaikan bahwa pihaknya terus membangun komunikasi dengan parpol di luar koalisi untuk mewujudkan rekonsiliasi politik.

Sementara Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan komunikasinya dengan PDI Perjuangan, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mendapatkan sinyal yang positif.