Kompas TV nasional hukum

Fakta-Fakta Kasus Mayat dalam Koper di Bekasi: Korban Disetubuhi Lalu Dibunuh, Istri Pelaku Syok

Kompas.tv - 3 Mei 2024, 05:25 WIB
fakta-fakta-kasus-mayat-dalam-koper-di-bekasi-korban-disetubuhi-lalu-dibunuh-istri-pelaku-syok
Pelaku AARN saat membawa koper berisi mayat wanita di Hotel Bandung Rabu (24/4/2024). Korban RA saat berada di lorong hotel sebelum dihabisi AARN (tengah), dan koper berisi mayat wanita di Cikarang, Bekasi saat ditemukan Kamis (25/4/2024). (Sumber: Tribunnews.com)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Deni Muliya

“Uang yang diambil pelaku itu uang perusahaan yang mau disetorkan ke bank oleh korban. Jumlahnya Rp43 juta,” kata Kombes Ade Ary.

Baca Juga: Usai Setubuhi dan Bunuh RM, Pelaku Ambil Uang Rp43 Juta dari Tangan Korban

Biaya Resepsi Nikah

Motif pelaku AARN nekat membunuh RM karena diduga korban membutuhkan uang untuk biaya resepsi pernikahannya di Palembang.

Namun, resepsi pernikahan pelaku AARN tersebut urung terlaksana lantaran polisi lebih dulu menangkapnya di rumah istrinya tersebut.

"Ya kami tangkap di Palembang, Sumatera Selatan, pada Rabu (1/5/2024) kemarin," kata Kapolsek Cikarang Barat, Kompol Gurnald Patiran pada Kamis (2/5/2024).

Kompol Gurnald menjelaskan bahwa pelaku AARN baru saja menikah pada Maret 2024.

Rencananya, ia akan menggelar resepsi pernikahan di Palembang pada 5 Mei 2024.

"Tersangka baru menikah, ijab kobul di bulan Maret dan rencana tanggal 5 Mei besok mau resepsi. Makanya dia ke Palembang mau melaksanakan resepsi," ucap Gurnald.

Hal itulah, kata Gurnald, yang menjadi motif pelaku AARN membunuh korban RM.

Sebab, pelaku membutuhkan uang untuk biaya resepsi pernikahannya.

"Iya itu kan disampaikan Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Bahwa pelaku bawa kabur uang yang hendak disetor ke bank oleh korban," ujarnya dikutip dari Wartakota.

Baca Juga: Sebelum Dibunuh dan Mayatnya Dibungkus dalam Koper, RM Ternyata Sempat Disetubuhi Pelaku di Hotel

Istri Pelaku Syok

Mengetahui AARN ditangkap polisi karena membunuh rekan kerjanya, istri dari pelaku AARN berinisial LS disebut mengalami syok.

Kondisi LS yang syok tersebut diungkapkan oleh kakeknya bernama M Ali Rahman (64) saat ditemui di rumahnya di Palembang, Sumatera Selatan, pada Kamis, (2/5/2024).

Menurut Ali, cucunya LS kini trauma berat hingga enggan berbicara.

Kondisi LS pun, kata dia, semakin terpuruk tatkala baru saja kehilangan ibunya yang meninggal tiga hari sebelum pernikahannya. Kemudian, ditambah suaminya ditangkap polisi.

"Keadaannya hingga saat ini masih syok, seperti istilah kata, mulutnya masih terkunci dan tidak mau bicara," kata Ali Rahman dikutip dari TribunSumsel.

Resepsi Nikah Batal 

Lebih lanjut, Ali Rahman mengungkapkan bahwa resepsi pernikahan cucunya yang rencananya akan digelar pada Minggu (5/5/2024) nanti sudah dibatalkan setelah suaminya ditangkap polisi.

"Tadi untuk acara Minggu ini pernikahan sudah dibatalkan karena suaminya ditangkap," ujar Ali Rahman.

Ali pun membenarkan bahwa cucunya LS sudah melakukan akad nikah dua hari sebelum puasa, yakni sekitar tanggal 10 Maret 2024.

Baca Juga: Detik-detik Pelaku Pembunuhan Keluar Kamar Hotel di Bandung Bawa Mayat Wanita di Dalam Koper

"Kalau untuk akad nikah sudah dilakukan dua hari sebelum puasa kemarin. Ini dilakukan karena bertepatan dengan malam ketiga ibu LD meninggal Dunia," ujar Ali.



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x