Kompas TV nasional hukum

Fakta-Fakta Kasus Mayat dalam Koper di Bekasi: Korban Disetubuhi Lalu Dibunuh, Istri Pelaku Syok

Kompas.tv - 3 Mei 2024, 05:25 WIB
fakta-fakta-kasus-mayat-dalam-koper-di-bekasi-korban-disetubuhi-lalu-dibunuh-istri-pelaku-syok
Pelaku AARN saat membawa koper berisi mayat wanita di Hotel Bandung Rabu (24/4/2024). Korban RA saat berada di lorong hotel sebelum dihabisi AARN (tengah), dan koper berisi mayat wanita di Cikarang, Bekasi saat ditemukan Kamis (25/4/2024). (Sumber: Tribunnews.com)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV - Seorang wanita berinisial RM (50) tewas dibunuh oleh pria yang merupakan rekan kerjanya bernama Ahmad Arif Ridwan Nuwloh alias AARN di sebuah kamar hotel di Bandung, Jawa Barat.

Setelah dipastikan tak bernyawa, jasad RM kemudian dimasukkan oleh pelaku AARN ke dalam koper dan dibuang ke pinggir Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.

Setelah seminggu melakukan penyelidikan, polisi akhirnya menangkap pelaku AARN di Palembang, Sumatera Selatan.

Saat ini, polisi telah menetapkan pelaku AARN sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan terhadap RM, wanita yang mayatnya ditemukan dalam koper di Bekasi.

Baca Juga: Pengakuan Suami RM, Wanita yang Dibunuh dalam Koper: Keluarga hingga Tetangga Menduga Saya Pelakunya

Berikut ini fakta-fakta kasus pembunuhan yang dilakukan pelaku AARN terhadap korban RM yang telah dirangkum oleh Kompas TV:

Pelaku Setubuhi Korban

Detik-detik pelaku AARN tengah bersama korban RM sempat terekam kamera pengawas CCTV di sebuah hotel di Bandung yang mereka masuki.  

Dalam video rekaman CCTV berdurasi 51 detik, tampak AARN dan RM berjalan di lorong sebuah hotel pada Rabu (24/4/2024).

Keduanya lantas masuk ke dalam kamar hotel sekitar pukul 09.51 WIB.

Pelaku AARN terlihat mengenakan pakaian serba hitam sembari memegang telepon seluler atau ponsel di tangan kirinya saat masuk ke dalam kamar hotel.

Sementara itu, korban RM tampak mengenakan pakaian warna merah muda, kerudung biru muda, dan menggendong sebuah tas hitam di punggungnya.

Setelah keduanya masuk ke dalam kamar hotel, video rekaman CCTV yang memperlihatkan mereka pun terpotong dan maju ke pukul 18.40 WIB.

Pada waktu itulah, pelaku AARN keluar dari kamar hotel yang dimasukinya bersama RM.

Namun, kali ini ia keluar sendiri sambil mendorong koper hitam berukuran besar dan menenteng kantong plastik hitam di tangan kirinya. Koper tersebut diduga berisi jasad RM. 

Baca Juga: Motif Pelaku Bunuh Wanita yang Mayatnya Dibuang dalam Koper, Ambil Uang Kantor untuk Resepsi Nikah

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi membenarkan bahwa dua orang yang terekam CCTV itu adalah pelaku AARN dan korban RM.

“Soal video CCTV yang beredar, saya benarkan video itu,” kata Ade Ary.

Selama berada di dalam hotel tersebut, pelaku AARN sempat menyetubuhi korban RM. Hal itu pun dibenarkan oleh Kombes Ade Ary.

“Betul, korban diduga sempat disetubuhi oleh pelaku,” kata Kombes Ade Ary saat dihubungi Kompas TV pada Kamis (2/5/2024).

Curi Uang dari Korban

Setelah korban disetubuhi, kata Ade Ary, pelaku AARN kemudian mengambil sejumlah uang dari korban RM yang bernilai puluhan juta. 

Kombes Ade menuturkan, uang yang diambil pelaku tersebut merupakan uang perusahaan yang akan disetorkan korban ke bank. Jumlahnya senilai Rp43 juta.

Diketahui, antara pelaku AARN dan korban RM memiliki hubungan sebagai rekan kerja.

Korban RM diketahui merupakan kasir di kantor cabang Bandung, sedangkan pelaku adalah auditor dari kantor pusat. 

“Uang yang diambil pelaku itu uang perusahaan yang mau disetorkan ke bank oleh korban. Jumlahnya Rp43 juta,” kata Kombes Ade Ary.

Baca Juga: Usai Setubuhi dan Bunuh RM, Pelaku Ambil Uang Rp43 Juta dari Tangan Korban

Biaya Resepsi Nikah

Motif pelaku AARN nekat membunuh RM karena diduga korban membutuhkan uang untuk biaya resepsi pernikahannya di Palembang.

Namun, resepsi pernikahan pelaku AARN tersebut urung terlaksana lantaran polisi lebih dulu menangkapnya di rumah istrinya tersebut.

"Ya kami tangkap di Palembang, Sumatera Selatan, pada Rabu (1/5/2024) kemarin," kata Kapolsek Cikarang Barat, Kompol Gurnald Patiran pada Kamis (2/5/2024).

Kompol Gurnald menjelaskan bahwa pelaku AARN baru saja menikah pada Maret 2024.

Rencananya, ia akan menggelar resepsi pernikahan di Palembang pada 5 Mei 2024.

"Tersangka baru menikah, ijab kobul di bulan Maret dan rencana tanggal 5 Mei besok mau resepsi. Makanya dia ke Palembang mau melaksanakan resepsi," ucap Gurnald.

Hal itulah, kata Gurnald, yang menjadi motif pelaku AARN membunuh korban RM.

Sebab, pelaku membutuhkan uang untuk biaya resepsi pernikahannya.

"Iya itu kan disampaikan Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Bahwa pelaku bawa kabur uang yang hendak disetor ke bank oleh korban," ujarnya dikutip dari Wartakota.

Baca Juga: Sebelum Dibunuh dan Mayatnya Dibungkus dalam Koper, RM Ternyata Sempat Disetubuhi Pelaku di Hotel

Istri Pelaku Syok

Mengetahui AARN ditangkap polisi karena membunuh rekan kerjanya, istri dari pelaku AARN berinisial LS disebut mengalami syok.

Kondisi LS yang syok tersebut diungkapkan oleh kakeknya bernama M Ali Rahman (64) saat ditemui di rumahnya di Palembang, Sumatera Selatan, pada Kamis, (2/5/2024).

Menurut Ali, cucunya LS kini trauma berat hingga enggan berbicara.

Kondisi LS pun, kata dia, semakin terpuruk tatkala baru saja kehilangan ibunya yang meninggal tiga hari sebelum pernikahannya. Kemudian, ditambah suaminya ditangkap polisi.

"Keadaannya hingga saat ini masih syok, seperti istilah kata, mulutnya masih terkunci dan tidak mau bicara," kata Ali Rahman dikutip dari TribunSumsel.

Resepsi Nikah Batal 

Lebih lanjut, Ali Rahman mengungkapkan bahwa resepsi pernikahan cucunya yang rencananya akan digelar pada Minggu (5/5/2024) nanti sudah dibatalkan setelah suaminya ditangkap polisi.

"Tadi untuk acara Minggu ini pernikahan sudah dibatalkan karena suaminya ditangkap," ujar Ali Rahman.

Ali pun membenarkan bahwa cucunya LS sudah melakukan akad nikah dua hari sebelum puasa, yakni sekitar tanggal 10 Maret 2024.

Baca Juga: Detik-detik Pelaku Pembunuhan Keluar Kamar Hotel di Bandung Bawa Mayat Wanita di Dalam Koper

"Kalau untuk akad nikah sudah dilakukan dua hari sebelum puasa kemarin. Ini dilakukan karena bertepatan dengan malam ketiga ibu LD meninggal Dunia," ujar Ali.



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x