Kompas TV nasional politik

Rahayu Saraswati Mengaku Belum Ada Arahan Partai untuk Pilkada Jakarta

Kompas.tv - 23 Mei 2024, 19:16 WIB
rahayu-saraswati-mengaku-belum-ada-arahan-partai-untuk-pilkada-jakarta
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Rahayu Saraswati Djojohadikusumo. (Sumber: Wartakotalive/Miftahul Munir)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV  - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Rahayu Saraswati, mengaku belum mendapatkan arahan dari partainya terkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024.

Pernyataan Rahayu tersebut disampaikan menjawab pertanyaan mengenai namanya dan Wakil Ketua Umum Gerindra lainnya, Budisatrio Djiwandono diajukan ke partai lain untuk jadi peserta Pilkada Jakarta 2024.

Diketahui, Rahayu dan Budisatrio Djiwandono merupakan keponakan Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Presiden RI terpilih Prabowo Subianto.

"Maaf belum ada arahan, karena bukan saya yang mengajukan," kata Rahayu Saraswati kepada Tribunnews.com, Kamis (23/5/2024).

Baca Juga: Tanggapan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto soal Bobby Nasution Gabung Gerindra

"Jadi jadi saya menunggu arahan saja," tambahnya.

Sebelumnya diberitakan Kompas.tv, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani menyebut pihaknya sudah berkoordinasi dengan partai lain untuk mendorong Budisatrio Djiwandono dan Rahayu Saraswati di Pilkada Jakarta.

"Ya nama-nama itu sudah kita sounding ke partai lain, tapi nanti pada waktunya kita akan umumkan," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (22/5) kemarin.

Meski demikian, Muzani masih enggan membeberkan parpol yang sedang dijajaki untuk mengusung Budisatrio dan Rahayu Saraswati.

Sebab, menurutnya penjajagan tersebut masih bersifat omong-omong.

Baca Juga: Gerindra Kantongi 3 Nama yang Dijagokan Maju Pilkada Jakarta 2024, Siapa Saja?

"Ya sedang dipertimbangkan untuk memasukan unsur dari partai lain. Ya dari partai lain lah. Saya belum omong-omong. Masih omon-omon," ucapnya.

Menurut Muzani, Gerindra menilai Pilkada Jakarta memiliki ekslusifitas, terlebih  nantinya Jakarta akan menjadi daerah khusus.

"Khusus Jakarta agak eksklusif ini. Kan kekhususan Jakarta," ungkapnya.


 



Sumber : Tribunnews, Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x