Baca Juga: Gerindra Buka Opsi Usung Kaesang Dampingi Ridwan Kamil untuk Pilkada Jakarta 2024
Namun, ketika nama Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) muncul di bursa Pilkada Jakarta 2024, elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta merosot.
Di sisi lain elektabilitas Ridwan Kamil di Jabar masih tinggi ketimbang di Jakarta.
"Wajar saja kalau (elektabilitas turun) di Jakarta, karena pertama kan punya pengalaman di Jakarta kan memang belum pernah. Kalau Pak Anies kan sudah pernah jadi gubernur, Pak Basuki Tjahaja Purnama kan juga jadi gubernur," ujar Doli.
Lebih jauh Doli menjelaskan, hingga saat ini RK masih memegang dua surat tugas untuk maju di Pilkada Jakarta dan Jawa Barat.
Meski elektabilitas RK sebagai Cagub Jakarta tidak setinggi di Jawa Barat, pihaknya meyakini akan ada perubahan elektabilitas RK di Jakarta hingga Agustus 2024.
Baca Juga: Pengamat Politik Soal Pilgub DKI Jakarta: Harus Ada Tokoh yang Bisa Kalahkan Anies
Hal ini jugalah yang membuat Golkar tidak terlalu ngotot untuk memaksakan RK bertarung di DKI Jakarta.
Sedangkan peluang RK bertarung di Jawa Barat secara hitung-hitungan lebih tinggi dari bakal Cagub lainnya.
"Makanya lah kesepakatan antara Pak Airlangga dengan pimpinan partai politik lain kita tunggu sampai akhir Juli atau awal Agustus, kita lihat karena mungkin ada beberapa survei," ujar Doli.
Sumber : Kompas TV/Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.