Kompas TV nasional politik

Waketum Golkar: RK Bersedia Maju di Pilkada Jakarta karena Menganggap Anies sudah Maju Pilpres

Kompas.tv - 20 Juni 2024, 22:36 WIB
waketum-golkar-rk-bersedia-maju-di-pilkada-jakarta-karena-menganggap-anies-sudah-maju-pilpres
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (Sumber: Instagram @ridwankamil dan Instagram @aniesbaswedan)
Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia buka suara mengenai alasan Golkar memberi dua surat tugas kepada Ridwan Kamil (RK) untuk maju di Pilgub Jakarta dan Jawa Barat. 

Menurut Doli, sejatinya RK bersedia maju sebagai bakal calon gubernur di Pilkada Jakarta 2024 mendatang. 

Pertimbangan RK bersedia maju di Pilgub Jakarta karena menganggap Anies Baswedan tidak lagi mengincar kursi gubernur. Asumsi itu setelah Anies maju sebagai calon presiden (Capres) di Pilpres 2024. 

Namun belakangan Anies menerima pinangan PKB untuk diusung menjadi bakal Cagub di Pilkada Jakarta. 

"Per hari ini, kalau kemarin kita cek waktu setelah pilpres, waktu itu kan mungkin Ridwan Kamil bersedia karena waktu itu berasumsi bahwa Pak Anies Baswedan tidak akan maju lagi karena sudah jadi capres," ujar Doli di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (20/6/2024) dikutip Kompas.com.

Baca Juga: Respons Anies Baswedan soal PKS Ditawari KIM Kursi Cawagub Jakarta

Doli menambahkan, di sisi lain pertimbangan Golkar memberi surat tugas ke RK untuk maju di Pilgub Jakarta tidak terlepas kepemimpinan RK di Jabar. 

Doli menjelaskan, Golkar juga berkeinginan kemajuan yang dibuat RK saat memimpin Jabar bisa dikembangkan di Jakarta. 

Hal ini juga yang membuat RK bikin baliho bertuliskan OTW Jakarta atau On The Way to Jakarta.

Menurut Doli, baliho OTW Jakarta dengan wajah RK itu membuat rasa penasaran bagi warga Jakarta, apalagi baliho itu dipasang jelang tahapan Pilkada serentak 2024. 

Alhasil, gebrakan lewat baliho 'OTW Jakarta' itu membuat elektabilitas Ridwan Kamil sempat meningkat di Pilkada Jakarta.

Baca Juga: Gerindra Buka Opsi Usung Kaesang Dampingi Ridwan Kamil untuk Pilkada Jakarta 2024

Namun, ketika nama Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) muncul di bursa Pilkada Jakarta 2024, elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta merosot.

Di sisi lain elektabilitas Ridwan Kamil di Jabar masih tinggi ketimbang di Jakarta. 

"Wajar saja kalau (elektabilitas turun) di Jakarta, karena pertama kan punya pengalaman di Jakarta kan memang belum pernah. Kalau Pak Anies kan sudah pernah jadi gubernur, Pak Basuki Tjahaja Purnama kan juga jadi gubernur," ujar Doli. 

Menunggu Hasil Survei

Lebih jauh Doli menjelaskan, hingga saat ini RK masih memegang dua surat tugas untuk maju di Pilkada Jakarta dan Jawa Barat.

Meski elektabilitas RK sebagai Cagub Jakarta tidak setinggi di Jawa Barat, pihaknya meyakini akan ada perubahan elektabilitas RK di Jakarta hingga Agustus 2024. 

Baca Juga: Pengamat Politik Soal Pilgub DKI Jakarta: Harus Ada Tokoh yang Bisa Kalahkan Anies

Hal ini jugalah yang membuat Golkar tidak terlalu ngotot untuk memaksakan RK bertarung di DKI Jakarta. 

Sedangkan peluang RK bertarung di Jawa Barat secara hitung-hitungan lebih tinggi dari bakal Cagub lainnya. 

"Makanya lah kesepakatan antara Pak Airlangga dengan pimpinan partai politik lain kita tunggu sampai akhir Juli atau awal Agustus, kita lihat karena mungkin ada beberapa survei," ujar Doli. 


 



Sumber : Kompas TV/Kompas.com



BERITA LAINNYA



Close Ads x