JAKARTA, KOMPAS.TV – Survei Litbang Kompas menunjukkan tingkat kepuasan masyarakat terhadap 100 hari pemerintahan Presiden Prabowo Subianto lampaui capaian kinerja Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo di masa yang sama.
Sebagai pembanding, survei 100 hari pemerintahan Presiden Joko Widodo yang diselenggarakan pada Januari 2015, misalnya, mencatatkan derajat kepuasan publik sebesar 65,1 persen. Sebaliknya, sebanyak 34,9 persen publik merasa tidak puas.
Peneliti Litbang Kompas Vincentius Gitiyarko mengatakan, kepuasan masyarakat terhadap Presiden Prabowo Subianto tidak lepas dari narasi keberlanjutan yang dibangunnya saat transisi pemerintahan.
Hal tersebut disampaikan Gitiyarko dalam Breaking News Kompas TV soal “Survei Litbang Kompas: 100 Hari Kerja Prabowo-Gibran” pada Senin (20/1/2025).
“Sebenarnya ketika angkanya dekat gitu ya, naik sekitar 4,55%, ini sebenarnya mengkonfirmasi bahwa memang narasi keberlanjutan yang dibangun, entah saat kampanye, entah saat pemerintahan ini berganti, itu memang ditangkap oleh masyarakat,” ucap Tiar, sapaan Gitiyarko.
“Sehingga masyarakat mempersepsikan ini tidak ada sesuatu perubahan yang dalam tanda kutip, besar yang akan terjadi. Sehingga masyarakat ya masih melanjutkan, seakan-akan hal yang kemarin baru saja selesai itu memang akan dilanjutkan oleh pemerintahan sekarang,” lanjutnya.
Baca Juga: Terekam di Survei, Responden Puas Pemerintahan Prabowo-Gibran: Merakyat, Sering Dapat Bansos
Dalam kesempatan tersebut, Tiar juga dikonfirmasi soal angka ketidakpuasan masyarakat kepada pemerintahan Prabowo-Gibran 19,1 persen. Menurut Tiar, rendahnya ketidakpuasan masyarakat terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran dipengaruhi oleh rendahnya resistensi politik dalam pemerintahannya.
“Ketidakpuasan itu kan memang juga dipengaruhi, sangat dipengaruhi juga, oleh orientasi politik, artinya orientasi politik itu bisa pilihan partai, bisa pilihan presiden atau memang ideologi-ideologi politiknya,” jelas Tiar.
“Nah ketika memang ketidakpuasan atau resistensi politik ini di angka yang relatif rendah, ini menunjukkan bahwa tidak ada kubu atau tidak ada segmen atau kita bisa bicara tidak besar kelompok yang resisten secara politik terhadap pemerintahan yang sekarang,” lanjutnya.
Baca Juga: Pj Gubernur Jakarta Sebut Pencarian Korban Kebakaran Glodok Plaza 7 Hari: Ditambah jika Diperlukan
Survei Litbang Kompas untuk tingkat kepuasan dan keyakinan terhadap 100 hari Pemerintahan Prabowo dan Gibran dilakukan melalui wawancara tatap muka pada 4 – 10 Januari 2025 pada 1.000 responden secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi Indonesia.
Survei ini memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error penelitian kurang lebih 3,10 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana. Kendati demikian, kesalahan di luar pemilihan sampel mungkin terjadi. Survei tingkat kepuasan dan keyakinan terhadap 100 hari Pemerintahan Prabowo dan Gibran dibiayai sepenuhnya oleh Harian Kompas (PT Kompas Media Nusantara).
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.