Kompas TV nasional humaniora

Libur Lebaran Anak Sekolah Jadi 20 Hari, Menag: Waktu Mudik Lebih Panjang, Kurangi Kemacetan

Kompas.tv - 11 Maret 2025, 05:15 WIB
libur-lebaran-anak-sekolah-jadi-20-hari-menag-waktu-mudik-lebih-panjang-kurangi-kemacetan
Menteri Agama Nasaruddin Umar dalam konferensi pers usai Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Kesiapan Pengamanan Idulfitri 1446 H/2025 M di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK - PTIK), Jakarta, Senin (10/3/2025). (Sumber: Kemenag)
Penulis : Dina Karina | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyampaikan, libur Lebaran 1446 H/2025 M bagi anak sekolah akan berlangsung selama kurang lebih 20 hari. 

Hal ini disampaikannya dalam konferensi pers usai Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Kesiapan Pengamanan Idulfitri 1446 H/2025 M di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK - PTIK), Jakarta, Senin (10/3/2025). 

"Kami memang mengusulkan supaya memberi waktu lebih panjang masa liburan ini. Tadinya kita sepakati edaran pertama itu tanggal 24 Maret 2025, tapi karena madrasah liburnya lebih ada hari Jumat, di situ ada hari Jumat, Sabtu, ya makanya kita ubah itu menjadi tanggal 21 Maret 2025," tuturnya, dikutip dari laman resmi Kementerian Agama (Kemenag).

Ia menjelaskan, perubahan libur ini bertujuan agar rentang perjalanan mudik lebih panjang sehingga dapat mengurai kemacetan. Libur Lebaran akan dimulai pada 21 Maret 2025. 

Baca Juga: Kemenhub: WFA Kurangi Kepadatan Pemudik hingga 4,7 Juta Orang saat H-3 Lebaran

"Dengan demikian rentang perjalanan mudik ini nanti akan lebih panjang, kurang lebih 20 hari jadi bisa lebih panjang untuk masyarakat, bisa dipakai untuk mengurai kemacetan yang bisa terjadi," ujarnya. 

Selain itu, Kemenag berupaya membantu kelancaran mudik dengan mengoptimalkan peran masjid sebagai posko Lebaran di jalur-jalur yang dilalui pemudik. 

"Masjid-masjid yang dilewati jalur pemudik itu diharapkan menyiapkan air minum gratis, karena di dalam hukum Islam itu, musafir itu adalah mujahid, musafir itu sangat berpahala kita kalau kita beri makan dan beri minum," terangnya. 

Selain air minum gratis, Menag mengimbau pengurus masjid untuk menyediakan berbagai fasilitas bagi pemudik.

Seperti dapur kecil bagi ibu menyusui, tempat istirahat, kamar khusus perempuan, serta ruang untuk mengisi daya handphone atau motor listrik.

"Kami mencoba untuk berkoordinasi dengan para pengurus masjid agar diperbaiki toiletnya, karena kalau kita mengandalkan semuanya di rest area, di tol-tol tertentu, itu nanti akan terjadi penumpukan," ucapnya. 

Baca Juga: Link Daftar, Jadwal, Rute, dan Syarat Program Motis 2025 dari Kemenhub




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x