Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 238
Backtrace:
File: /var/www/html/frontend-v2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 238
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontend-v2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontend-v2/index.php
Line: 314
Function: require_once
JAKARTA, KOMPAS TV - Letda Mar RW, pelaku penusukan terhadap anggota TNI AD Serda Saputra diduga sempat melepaskan tembakan sebelum menusuk korban.
Dugaan tersebut diperkuat setelah dilakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi yang ada di tempat kejadian perkara (TKP).
Juga ditambah dari hasil penyelidikan ditemukan sebuah proyektil peluru di lokasi kejadian di depan Hotel Mercure, Jalan Kali Besar, Tambora, Jakarta Barat.
Baca Juga: Anggota TNI AD Tewas Ditusuk Oknum Marinir, Jenderal Andika: Kejar, Jangan Sampai Lolos
Demikian diungkapkan Dirbindik Puspomad, Kolonel CPM Kemas A Yani, dalam konferensi persnya di Jakarta pada Kamis (25/6/2020).
“Jadi, barang-barang tersebut yang ditemukan di TKP dan saksi memang ada kejadian penembakan,” kata Kemas.
Kemas mengatakan, proyektil yang ditemukan itu saat ini sudah diamankan sebagai barang bukti dalam memproses hukum pelaku.
Meskipun sempat ada penembakan, Kemas memastikan korban Serda Saputra tewas akibat tertusuk benda tajam yang dilakukan pelaku. Namun demikian, tak dijelaskan bagian mana yang mengalami luka tusuk tersebut.
Selain sebuah proyektil peluru jenis pistol, Kemas menambahkan, pihaknya bersama Puspomal mengamankan barang bukti lainnya yakni rekaman CCTV.
Baca Juga: Kadispenal: Oknum Marinir Penusuk Anggota TNI AD Sedang Diusut Pomal
Kemudian sejumlah peralatan hotel yang dirusak oleh pelaku, dan lain sebagainya. Atas temuan barang bukti itu, Puspomad bersama Puspomal akan menindaklanjutinya untuk pengembangan kasus lebih lanjut.
“Ini akan kita tindaklanjuti,” ujarnya.
Lebih lanjut, Kemas mengatakan, pihaknya belum bisa menjelaskan secara rinci mengenai motif dari pelaku melakukan penusukan.
Saat ini, kata dia, Puspomal juga sedang melakukan penyelidikan. "Sedang ditangani Puspomal. Nanti bisa ditanyakan karena sudah tingkat penyidikan di sana," katanya.
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal Andika Perkasa sudah memerintahkan investigasi secara menyeluruh terkait kasus penusukan yang menimpa Babinsa Pekojan, Tambora Kodim 0503/Jakarta Barat, Serda Saputra.
Baca Juga: Penusuk Anggota TNI di Hotel Mercure Saat Jaga Karantina Mandiri Ternyata Oknum Marinir
"Saya perintahkan lakukan investigasi menyeluruh, kejar, jangan sampai walk away begitu saja," kata Andika, usai berolahraga bersama pimpinan media massa di Mabesad, Jakarta, Rabu (24/6).
Saat ini, lanjut dia, kasus tersebut telah ditangani oleh polisi militer.
"Iya, sedang ditangani oleh polisi militer, haruslah, kita harus proses hukum sampai tuntas, enggak boleh gitu-gitu. Apa pun masalahnya enggak boleh main hakim sendiri," katanya pula.
Seperti diberitakan sebelumnya, Serda Saputra ditusuk oleh oknum marinir Letda Mar RW di depan Hotel Mercure Jalan Kali Besar, Tambora, Jakarta Barat, pada Senin (22/6) sekitar pukul 02.30 WIB.
Ketika itu, korban tengah berdinas menjaga hotel tersebut karena sedang digunakan untuk karantina mandiri pekerja migran dari luar negeri yang baru datang ke Indonesia.
Baca Juga: Kronologi Prajurit TNI AD Gugur di Kongo, Diberondong Peluru Kelompok Bersenjata
"(Sedang) Pam (pengamanan) karantina mandiri bagi pekerja kita yang baru kembali dari luar negeri. "Kita kan dilibatkan, karena kita masuk dalam satgas tersebut, " kata Dandim 0503/JB Kolonel Kav Valian Wicaksono, Senin (22/6/2020).
Setelah ditusuk, kata Valian, korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Husada. Sayangnya, nyawa Serda Saputra tidak tertolong.
Valian menjelaskan, penusukan itu bermula saat Serda Saputra mengetahui adanya keributan di dalam Hotel Mercure.
Ketika itu, ada seseorang yang tak lain adalah Letda Mar RW memaksa masuk ke hotel untuk menemui rekannya.
Petugas yang berada di hotel sempat mengecek nama rekan pelaku dalam daftar manifest.
Baca Juga: Penusuk Anggota TNI AD Oknum Marinir Berpangkat Letda, Puspomad Cium Ada Pelaku Lain Warga Sipil
Namun, orang yang dicari Letda Mar RW tidak terdaftar sebagai orang yang tengah menjalani isolasi mandiri.
Karena alasan itulah, pelaku tidak diizinkan masuk. Pelaku yang tak terima langsung mengamuk dan sempat terlibat cekcok dengan Serda Saputra.
“Saat itu Serda Saputra berusaha menyelesaikan perselisihan dan berusaha meredam emosi pelaku, tapi justru dia menjadi korban penusukan senjata tajam oleh pelaku dan meninggal dunia,” ujar Valian.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.