Menpora Janji Kebut Proses Naturalisasi Jordi Amat & Sandy Walsh

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali berjanji bakal mempercepat proses naturalisasi dua pemain keturunan Indonesia, Jordi Amat (29) dan Sandy Walsh (26). 

Kendati demikian, Amali belum bisa memberikan kapan tepatnya proses kepindahan kewarganegaraan kedua pemain tersebut akan rampung. 

Pasalnya, selesainya proses naturalisasi ini bergantung dengan banyak pihak, bukan hanya PSSI dan Kemenpora.

Melainkan masih butuh persetujuan Kementerian Hukum dan HAM serta Presiden Republik Indonesia. 

Selain itu, Sandy dan Jordi juga sempat mengalami kendala saat mengumpulkan dokumen-dokumen terkait kepada PSSI. 

Baca Juga: Akta Kelahiran Kakek-Nenek Jadi Sebab Lamanya Proses Naturalisasi Jordi Amat dan Sandy Walsh

"Karena ini mendesak, insyaallah kami akan membantu untuk mempercepatnya," ujar Menpora usai pertemuan dengan PSSI dan pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong di Gedung Kemenpora, Jakarta, Kamis, dikutip dari Antara.

"Saya tidak bisa menyampaikan waktu tuntasnya kapan," imbuhnya. 

Sementara itu, Ketua Umum (Ketum) PSSI Mochamad Iriawan mengaku senang dengan bantuan dari Menpora. 

PSSI sendiri menargetkan kedua pemain sudah dapat membela Timnas Indonesia di ajang Piala AFF 2022 akhir tahun ini atau bahkan di Kualifikasi Piala Asia 2023 Juni mendatang. 

"Kami mengapresiasi respons Menpora. Dengan proses yang dibantu Menpora, semoga mereka (Sandy Walsh dan Jordi Amat-red) dapat segera bergabung dengan timnas kita," tutur Iriawan.

Baca Juga: Bagaimana Nasib 4 Pemain Naturalisasi Keinginan Shin Tae-yong? Ini Kata PSSI

Sebagai catatan dan informasi, kakek Sandy Walsh merupakan orang Surabaya, sementara neneknya berasal dari Purwokerto. 

Sementara Jordi Amat memiliki darah Indonesia dari neneknya yang berasal dari Makassar. 

Keduanya bermain di divisi teratas Liga Belgia.

Sandy Walsh bersama KV Mechelen, sedangkan Jordi Amat main untuk KAS Eupen.