Kompas TV olahraga kompas sport

Media Asing Turut Beritakan Aksi Pawang Hujan di MotoGP Mandalika

Kompas.tv - 20 Maret 2022, 21:05 WIB
media-asing-turut-beritakan-aksi-pawang-hujan-di-motogp-mandalika
Aksi pawang hujan pada MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika menjadi sorotan media asing. (Sumber: Twitter @MotoGP)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pawang hujan di MotoGP Indonesia mendadak jadi pemberitaan media asing setelah muncul di Sirkuit Mandalika yang diguyur hujan lebat.

Balapan MotoGP Mandalika pada Minggu (20/3/2022), sempat ditunda beberapa lebih dari satu jam akibat hujan badai yang turun di lantasan.

Ketika hujan tak kunjung reda, pawang hujan pun kemudian didatangkan ke Sirkuit Mandalika.

Dan ajaibnya, hujan pun mereda dan balapan kelas utama MotoGP pun bisa dilangsungkan.

Dalm wet race itu, Miguel Oliveira dari tim KTM Factory Racing berhasil menjadi yang tercepat.

Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) dan Johann Zarco (Pramac Racing) melengkapi podium pada balapan yang berlangsung 20 putaran itu.

Baca Juga: Naik ke Podium, Jokowi Beri Langsung Piala Juara MotoGP ke Miguel Oliveira

Keberhasilan pawang hujan tersebut kemudian menjadi sorotan oleh beberapa media asing.

Media asal Italia Periodicodaily memuat headline "Pawang hujan untuk menangkal hujan di MotoGP".

Dalam artikelnya, Periodicodaily menuliskan bahwa seorang pawang hujan "memiliki kekuatan nyata melawan fenomena atmosfer, kemampuan ekstrasensor yang mampu mengendalikan dan menenangkan bahkan badai petir yang paling ganas sekalipun".

Sementara itu media Spanyol Mundo Deportivo juga memuat tulisan bahwa MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika bisa digelar setelah "memanggil tarian nonhujan melalui pawang hujan, layanan yang biasanya digunakan dalam acara-acara besar seperti pernikahan atau konser musik".

Tak ketinggalan pula media Jerman Speed Week juga menuliskan hal yang hampir serupa dengan Mundo Deportivo.

Namun Speed Week cukup kagum dengn keberhasilan pawang hujan yang bisa meredakan hujan badai di Sirkuit Mandalika.

Bahkan mereka juga menyebut bahwa "di Indonesia, pawang hujan adalah orang-orang dengan kemampuan dunia lain yang diyakini masyarakat dapat mengendalikan hujan atau bahkan cuaca".

Hujan lebat saat balapan di Sirkuit Mandalika bukanlah pertama kali yang terjadi.

Pada November 2021 lalu, balapan World Superbike juga sempat dilangsungkan dengan trek basah meski tidak separah di balapan MotoGP Indonesia tahun ini.

Baca Juga: Momen MotoGP Mandalika, Fabio Quartararo Tirukan Aksi Pawang Hujan tapi Berakhir Melecit

 

 



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x