SLEMAN, KOMPAS.TV- Sejumlah klub memprotes draft jadwal Liga 1 yang dikeluarkan operator kompetisi, PT Liga Indonesia Baru (LIB) lantaran pertandingan dinilai terlalu malam hingga mepetnya jeda recovery satu pertandingan dengan pertandingan berikutnya.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Operasional PT LIB Sudjarno memastikan semua keberatan dan masukan dari klub-klub peserta kompetisi akan ditampung serta dibahas dalam pertemuan lanjutan.
"Draft jadwal pertandingan memang sudah kami kirimkan ke klub-klub. Kami menunggu masukan dari mereka dan ada batas waktu sepekan. Setelah itu kami koordinasi lagi untuk menanggapi masukan serta keberatan yang ada," kata Sudjarno saat jumpa pers di jeda pertandingan leg pertama babak semifinal antara PSS Sleman vs Bornoe FC di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Kamis (7/7/2022) malam.
Baca Juga: Borneo FC Siap Hadapi PSS Sleman di Semifinal Piala Presiden 2022
Pada laga tersebut PSS kalah dua gol tanpa balas dari Borneo FC yang diborong Matheus Pato semua tercipta di babak pertama.
Menurut Sudjarno, sejatinya dalam penyusunan jadwal pertandingan, pihak PT LIB sudah mempertimbangkan berbagai aspek salah satunya agenda-agenda even sepak bola baik di dalam negeri maupun luar negeri.
"Tapi jujur draft itu sudah sangat mempertimbangkan berbagai agenda mulai dari agenda FIFA, agenda AFC, AFF, agenda timnas, termasuk agenda dari kita sendiri mulai Piala Presiden hingga Piala Indonesia. Kami berharap soal jadwal bisa segera mendapat jalan keluar," jelas dia.
Seperti diberitakan KOMPAS.TV sebelumnya, salah satu tim yang protes terkait jadwal adalah Persib Bandung. Pelatih Persib Robert Alberts memprotes draft jadwal Liga 1 2021-22 yang sudah beredar di dunia maya.
Dalam draft tersebut, Persib dijadwalkan melakoni total 17 pertandingan malam hari. Ada yang kick-off pukul 20.30 WIB hingga 20.45 WIB.
Baca Juga: Hadapi Borneo FC di Semifinal Piala Presiden 2022, Pelatih PSS Sleman Harapkan Dukungan Suporter!
Juru taktik asal Belanda merasa hal tersebut sangat merugikan timnya. Ia juga menyoroti kejadian sama yang menimpa Persib pada seri keempat Liga 1 musim lalu di Bali.
Pada seri keempat di Bali, PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi memang ada yang baru bergulir mulai pukul 21.45 WIB dan berakhir dua jam kemudian.
Mulai dari proses pemulihan fisik pemain tidak maksimal, hingga kerugian tim tandang yang harus melakukan perjalanan pulang.
“Ini isu lain yang perlu dibahas. Jika melihat kami di liga dalam sistem bubble, kami tim yang paling sering bermain malam di Bali, kami bisa bermain pukul 22.00 atau 21.30 malam (WITA) dan itu tidak logis,” kata Robert.
Namun, PT LIB sepertinya tidak akan mengubah draft jadwal Liga 1 2022-23.
Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita merasa bahwa kick off larut malam Liga 1 musim lalu di Bali tidak menimbulkan masalah yang berarti.
Ia pun berkelakar bahwa pihaknya harus berkompromi dengan pemegang hak siar serta sponsor.
Baca Juga: Pemain PSS Sleman Mengalami Kelelahan dan Cedera Usai Lawan Persib Bandung
"Untuk tanggapan ini kan kami harus kompromi dengan berbagai pihak dan semuanya ada yang harus dikompromikan dengan broadcaster dan sponsor," ucap Akhmad Hadian Lukita, dikutip dari Bolasport.com.
"Itu salah satu pertimbangan dan kami juga inginnya ya pasti sore."
"Sebenarnya bisa saja (diubah), ini hanya baru karena situasi sekarang saja," tuturnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.