JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti, mengungkapkan para siswa akan diberikan kesempatan belajar di rumah selama satu minggu pertama bulan Ramadan.
"SKB tiga menteri sudah keluar kemarin? Isinya minggu pertama itu pembelajaran di rumah," kata Abdul Mu'ti.
Setelah libur pada minggu pertama, siswa akan kembali belajar di sekolah selama dua minggu berikutnya. Menjelang akhir Ramadan, tepatnya pada minggu terakhir, para siswa akan kembali belajar dari rumah, dengan kegiatan yang tetap terstruktur di bawah bimbingan guru.
"Kemudian minggu kedua pembelajaran di sekolah. Kemudian minggu akhir Ramadan pembelajaran di rumah lagi sambil mudik dan kegiatan-kegiatan yang lain," jelasnya, melansir laporan jurnalis KompasTV, Rabu (22/1/2025).
Abdul Mu'ti menjelaskan, meskipun ada libur di minggu pertama Ramadan, pembelajaran di rumah akan tetap diawasi oleh guru.
Baca Juga: AHY Ungkap Alasan Presiden Prabowo Setujui Anggaran Bangun IKN Rp48,8 Triliun
Dalam sistem ini, siswa akan diberikan tugas berbasis pengalaman, seperti menceritakan pengalaman mudik.
Menurutnya, kebijakan ini dirancang untuk mengintegrasikan aktivitas sehari-hari selama Ramadan dengan proses pembelajaran.
"Jadi mereka tetap saja, walaupun tidak pembelajaran di sekolah, tetap ada kegiatan-kegiatan terstruktur yang dikoordinasikan oleh guru. Sehingga selama mereka belajar di rumah itu ya tetap ada kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan misalnya membaca atau menulis atau kegiatan lain."
"Sehingga tidak murni libur, tapi pembelajaran di rumah. Tapi tidak ada pembelajaran daring, ya. Hanya kegiatan terstruktur yang disampaikan oleh guru," tutup Abdul Mu'ti.
Dengan kebijakan ini, pemerintah berharap siswa tetap mendapatkan pengalaman belajar yang bermakna selama Ramadan, meskipun dalam suasana yang berbeda dari hari-hari biasa.
Guru juga diharapkan dapat memberikan arahan yang jelas untuk memastikan kegiatan belajar tetap berjalan efektif.
Baca Juga: Alokasi hingga Realisasi Program Prabowo Bangun 3 Juta Rumah, Gelontorkan APBN Rp 35 T
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.