Kompas TV regional berita daerah

Ingin Jemput Rekannya yang Diamankan, Mahasiswa dan Aparat Bersitegang di Depan Mapolda Kalsel

Kompas.tv - 7 November 2020, 03:29 WIB

BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Mahasiswa dari Fraksi Rakyat Indonesia BEM Se-Kalsel yang sebelumnya berunjuk rasa di kawasan kantor DPRD Kalimantan Selatan beralih mendatangi Mapolda Kalsel lantaran seorang rekan mereka ditangkap polisi usai insiden kericuhan, kamis (5/11/2020).

Akibat dihalangi petugas, sempat terjadi adu mulut hingga saling dorong oleh aparat dan mahasiswa.

Suasana memanas setelah polisi mencoba meredam aksi orasi di depan mapolda untuk menuntut rekannya dibebaskan.

Kericuhan terjadi cukup lama hingga kedua belah pihak berhasil menahan diri.

Baca Juga: Dinilai Cacat Formil, BEM Se-Kalsel dan Walhi Kembalikan Surat Pemanggilan dari Polisi Terkait Demo

Mahasiswa memilih berpindah dari depan Kantor DPRD Kalsel ke mapolda sebab merasa keinginan agar DPRD Kalsel memfasilitasi petemuan dengan Plt Gubernur Kalsel terkait UU Omnibus Law gagal. Sehingga memilih menarik diri dan berupaya membebaskan rekannya.

Selain itu, saat bertahan di sebuah gang di depan mapolda, polisi meminta bukti identitas demonstran sebagai mahasiswa. Satu di antaranya tak dapat menunjukkan bukti identitas mahasiswa dan akhirnya digiring petugas.

“Hari ini kita dipertemukan sikap represifitas aparat dan dua rekan kita dapat tindakan represif dan dua ditahan, jadi kawan kita sedang lakukan proses komunikasi di dalam, sementara kita tetap solid mengawal,” kata Ahdiat Zairullah, Korwil BEM se-Kalimantan Selatan.

Baca Juga: Mimbar Bebas Tolak UU Omnibus Law, Mahasiswa Bacakan Sumpah Duka Pemuda

Sementara, Wakapolresta Banjarmasin, AKBP Sabana Atmojo menyatakan, salah satu mahasiswa yang diamankan karena dinilai melakukan perbuatan tidak baik.

“Menurut keterangan dari Unit Reskrim, melakukan perbuatan-perbuatan yang tidak baik lah, ya. Jadi sedang didalami, dari yang kita lihat secara kasat mata. Ditanyakan dengan bukti-bukti yang lain seperti video dan sebagainya,” ucap AKBP Sabana Atmojo, Wakapolresta Banjarmasin. 

Pun demikian, polisi juga berjanji akan menindak jika ada anggotanya yang bertindak represif dan di luar ketentuan. Sementara mahasiswa meminta keamanan rekannya dapat dipastikan dan segera dilepaskan.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x