BADUNG, KOMPAS.TV - Korban terorisme bom Bali angkat bicara soal usulan Anggota DPR dari Fraksi Gerindra Fadli Zon terkait pembubaran Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri.
Salah satu korban aksi terorisme bom Bali Suyanto (56) mengungkapkan menentang adanya wacana pembubaran Densus 88 tersebut.
"Kalau pembubaran Densus 88, saya korban dan mewakili korban sangat tidak setuju. Korban teroris menyatakan tidak setuju," kata Suyanto saat menghadiri peringatan 19 tahun bom Bali, di Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Selasa (12/10/2021) malam.
Suyanto menuturkan keberadaan Densus 88 masih sangat dibutuhkan untuk menanggulangi terorisme di Tanah Air.
Bahkan, dia mendorong agar Densus 88 dapat diberikan kewenangan lebih untuk memberantas teroris.
"Kalau bisa otoritas Densus diberikan lebih dari pada sekarang," ungkapnya.
Lebih lanjut, Suyanto secara terbuka dia mengkritik keras usulan Fadli Zon tersebut.
Dia menganggap usulan tersebut tidak waras.
Baca Juga: Cegah Aksi Terorisme, Polri Tegaskan Densus 88 Tidak akan Bubar
"Saya kira orang yang enggak waras kalau mengusulkan Densus 88 bubar. Saya catat, itu orang enggak waras, orang- orang yang terafiliasi dengan radikalisme," ujarnya menegaskan.
Seperti diketahui, sebelumnya Fadlizon mengusulkan agar lembaga Densus 88 sebaiknya dibubarkan saja, karena dinilai keberadaannya kerap menciptakan narasi ihwal Islamofobia di masyarakat.
Usulan ini disampaikan Fadli Zon saat me-retweet sebuah berita berjudul "Densus 88 Klaim Taliban Menginspirasi Terorisme Indonesia" beberapa waktu lalu.
Dia juga mengatakan teroris memang harus tetap diberantas. dan jangan sampai teroris justru dijadikan komoditas.
"Narasi semacam ini tak akan dipercaya rakyat lagi, berbau islamifobia. Dunia sdh berubah, sebaiknya Densus 88 ini dibubarkan saja, terorisme memang harus diberantas tapi jangan dijadikan komoditas," cuit Fadli dalam akun Twitter pribadinya @fadlizon, Rabu (6/10/2021).
Menurut dia, sebaiknya persoalan teroris di Indonesia diserahkan kepada Badan Nasional Penanggulangan Terorisme saja.
"Sudah terlalu banyak lembaga yang tangani terorisme. Harusnya @BNPTRI saja," ujarnya.
Baca Juga: Fadli Zon Minta Densus 88 Dibubarkan, Polri: Kita Tidak Dengarkan Usulan Seperti Itu
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.