Kompas TV regional peristiwa

Berdalih Operasi Zebra, Petugas Dishub Pukul Sopir Mobil Pikap Setelah Gagal Menilang

Kompas.tv - 21 November 2021, 07:30 WIB
berdalih-operasi-zebra-petugas-dishub-pukul-sopir-mobil-pikap-setelah-gagal-menilang
Ilustrasi penganiayaan. Seorang sopir mobil pikap diduga menjadi korban pemukulan yang dilakukan oleh salah satu petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Lampung dengan dalih melakukan Operasi Zebra. (Sumber: Pixabay)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Gading Persada

Baca Juga: Dishub DKI Klarifikasi soal Sepeda Motor Kena Ganjil Genap di Tempat Wisata

Petugas yang belum diketahui identitasnya itu menghentikan laju mobil pikap dengan alasan tengah ada razia zebra.

Setelah itu, petugas Dishub tersebut meminta suami Isti untuk menunjukkan buku KIR.

"KIR-nya hidup, kami tanya razianya sebelah mana, plangnya nggak ada. Dia (oknum) itu enggak bisa jawab sambil marah-marah," ujar Isti.

Selanjutnya, pegawai Dishub itu meminta sopir pikap untuk menunjukkan STNK yang ternyata juga ada. Kemudian suami Isti itu bertanya tentang kewenangan petugas Dishub itu.

Baca Juga: Diduga Aniaya Rekan Sendiri, Gelandang PSG Putri Ditangkap Polisi

Petugas Dishub tersebut malah membalas pertanyaan suami Isti dengan pukulan sambil menjawab bahwa ada kewenangan.

"Dia jawab ada kewenangan, tapi sambil emosi dan main tangan (memukul) ke kepala suami saya," kata Isti.

Setelah memukul, pelaku langsung kabur menggunakan motornya. Suami Isti kemudian mengejarnya hingga masuk ke jalan buntu di perumahan warga.

"Di situ baru saya ambil videonya, anak saya nangis," kata Isti.

Namun pegawai Dishub itu terus berlari hingga bisa kabur melewati gang sempit. Isti mengaku tidak ingin memperpanjang masalah itu. Dia mengunggah video itu hanya sebagai pengingat agar berhati-hati.

Baca Juga: Minta Uang Sebesar Rp 250 Ribu, Aksi Pungli Oknum Petugas Dishub Direkam Sopir

Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan Kota Metro, Zulpikri, saat dikonfirmasi membenarkan petugas dishub dalam video viral itu merupakan anggotanya.

"Benar, kejadian itu terjadi di Kota Metro dan melibatkan salah satu anggota," kata Zulpikri dikutip dari Kompas.com.

Dia menyayangkan peristiwa tersebut. Zulpikri mengaku sudah memproses anggotanya tersebut.

"Kami tengah memproses oknum tersebut agar tidak terulang di kemudian hari," kata Zulpikri.

Baca Juga: Usai Jabatannya Dicopot, Petugas Lapas Narkotika Yogyakarta Akhirnya Akui Aniaya Napi

 




Sumber : Kompas.com




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x