Kompas TV regional peristiwa

KRI Parang 647 Temukan Jasad Pria di Laut Kuala Tanjung, Diduga Korban Kapal Karam PMI Ilegal

Kompas.tv - 8 Januari 2022, 19:51 WIB
kri-parang-647-temukan-jasad-pria-di-laut-kuala-tanjung-diduga-korban-kapal-karam-pmi-ilegal
Prajurit TNI AL yang bertugas di KRI Parang 647 mengevakuasi jasad pria yang mengambang di Perairan Kuala Tanjung, Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara. (Sumber: Dok. TNI AL)
Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Hariyanto Kurniawan

Setelah KRI Parang 647 berhasil mengevakuasi, jasad tersebut dibawa ke Dermaga Kuala Tanjung dan diserahkan kepada Danposal Kuala Tanjung Letda Laut (E) Muh Sunoto untuk diteruskan ke BPBD Kabupaten Batu Bara.

"Jenazah kemudian dibawa ke RSUD Kabupaten Batu Bara untuk proses autopsi. Saat ini jenazah tersebut masih dalam proses autopsi di RS," ujar Robinson dalam ketarangan tertulisnya.

Diketahui sebanyak 21 penumpang meninggal, 30 orang hilang dan 13 orang selamat dalam peristiwa tenggelamnya kapal yang mengangkut 64 pekerja migran Indonesia (PMI) ilegal di Perairan Malaysia.

Kasus tenggelamnya kapal dan dugaan pengiriman pekerja migran ilegal ini telah diusut oleh polri. 

Baca Juga: Pomal Temukan Rumah Pribadi Prajurit TNI AL Jadi Tempat Penampungan PMI Ilegal

Saat ini sudah ada empat tersangka yang tergabung dalam jaringan sindikat penyelundupan manusia atau people smuggling ke Malaysia yang ditangkap.

Tersangka pertama berinisial JI ditangkap di Kelurahan Batu Besar, Batam, Kepulauan Riau. tersangka kedua berinisial AS. 

Keduanya berperan sebagai perekrut PMI yang hendak dikirimkan ke Malaysia secara ilegal. Tersangka ketiga berinisial S atau A.

S atau A merupakan otak penyelundupan dan juga pemilik kapal yang ditumpangi total 64 PMI, yang karam akibat dihantam ombak saat cuaca buruk di Pantai Tanjung Balau, Kota Tinggi, Johor, Rabu (15/12/2021) lalu.

Baca Juga: Rumah Anggota TNI AL Tampung PMI Ilegal, KSAL: Pasti Dihukum, Tidak Ada Prajurit yang Lolos

Kemudian M Alias Ong yang diketahui berperan sebagai perekrut atau orang yang mengumpulkan para calon PMI ilegal dari berbagai daerah.

Selain kepolisian, TNI AL juga melakukan penyelidikan terkait investigasi BP2MI yang menyatakan ada dugaan keterlibatan prajurit TNI AL dan TNI AU dalam pengiriman pekerja migran ilegal ke Johor, Malaysia.


 



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x