Tim Jibom Gegana Polda Jateng sudah turun ke tempat kejadian perkara kemudian melakukan sterilisasi hingga olah TKP di lokasi kejadian. Hasilnya, ditemukan adanya titik ledakan.
Ketika ditanyakan pada EBW, kata Kapolresta Magelang, yang bersangkutan mengakui meletakkan bubuk petasan kurang lebih delapan kilogram di rumahnya.
Dalam olah TKP juga ditemukan satu karung petasan jadi yang sudah ada sumbu ukuran kecil dan petasan jadi dalam satu kardus dan tas keresek.
Berdasarkan keterangan EBW, dia meletakkan bubuk petasan yang sudah jadi di balik tembok bagian belakang.
Ia menuturkan yang bersangkutan membeli bahan petasan secara daring kemudian diracik sendiri di tempat lain.
Baca Juga: Korban Ledakan Obat Mercon di Kebumen Tewas, Sempat Dirawat karena Luka Parah
Sementara itu, Dansat Brimob Polda Jateng, Kombes Yopie Indra Prasetya, menjelaskan bahan petasan ini memang kondisinya tidak stabil, mudah sekali terpicu untuk meledak, baik terkena getaran atau jatuh, apalagi terkena api.
"Untuk kejadian ini masih kami cek lagi, ini pemicunya apa tetapi perlu diketahui memang pembuat petasan ini tidak stabil,” ujar Yopie.
“Sehingga kami harapkan jangan lagi masyarakat berusaha untuk meracik membuat bahan petasan karena sangat berbahaya.”
Baca Juga: Satu Orang Terluka Akibat Ledakan Obat Mercon di Kebumen, Rumah Rusak Parah
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.