Kompas TV regional jawa tengah dan diy

Update Pembunuhan 7 Bayi Hasil Inses di Banyumas, Polisi Dalami Dibekap atau Dikubur Hidup-hidup

Kompas.tv - 27 Juni 2023, 16:25 WIB
update-pembunuhan-7-bayi-hasil-inses-di-banyumas-polisi-dalami-dibekap-atau-dikubur-hidup-hidup
Polisi merilis kasus pembunuhan 7 bayi hasil inses ayah dan anak di Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (27/6/2023). (Sumber: Kompas.com/Fadlan Mukhtar Zain)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Deni Muliya

BANYUMAS, KOMPAS.TV -  Polisi mengungkap adanya dugaan tujuh bayi hasil inses ayah dan anak di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, dikubur hidup-hidup sesaat setelah dilahirkan.

Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Banyumas, Kombes Edy Suranta Sitepu menyebut, pihaknya masih mendalami dugaan tersebut.

Menurut dia,  ada perbedaan keterangan antara tersangka R (57) dan anaknya E (26) mengenai proses penguburan ketujuh bayi.

Edy Suranta Sitepu mengatakan, berdasarkan pengakuan E, bayi tersebut dikubur hidup-hidup setelah lahir.

"Ada perbedaan keterangan antara R dan E. Menurut E setelah lahir (bayi) dikubur hidup-hidup, sedangkan keterangan R dibekap dulu baru dikubur," ungkap Edy saat pers rilis di Mpolresta Banyumas, Selasa (27/6/2023), dikutip Kompas.com.

Baca Juga: Cari 3 Kerangka Bayi Hasil Inses Ayah dan Anak di Banyumas, Polisi Kerahkan Anjing Pelacak

Saat ini, lanjut Edy, pihaknya telah bekerja sama dengan dokter forensik dari RSUD Margono Soekarjo Purwokerto untuk menyelidikinya.

"Penyelidikan ini masih berproses, akan kami dalami lebih lanjut," ujar Edy.

Berdasarkan keterangan R dan E, kata Edy, pembunuhan dilakukan sejak 2013 sampai 2021.

Sebelumnya Kompas.TV memberitakan, dari pengakuan R ia membunuh total tujuh bayi sesaat setelah dilahirkan oleh anaknya.

Ia membunuh mereka dengan cara membekap mulutnya.

R mengaku membunuh ketujuh bayi karena adanya bisikan dari guru spiritual.

R membunuh anak hasil inses dengan anak kandung perempuannya, E (25), sesaat setelah dilahirkan. Hal itu disebut sebagai bagian dari ritual.

“Bayi-bayi itu dibunuh karena ada perintah dari guru spiritualnya,” kata Kasat Reskrim Polresta Banyumas Kompol Agus Supriadi, Senin (26/6/2023).

Agus mengatakan, pihaknya akan melakukan pemeriksaan lanjutan terhadap E.

“Sekarang masih kami mintai keterangan di Mapolres. Kondisi psikologisnya sudah baik, kemarin sempat syok,” jelas Agus.

Baca Juga: Polisi Tangkap Pelaku Pengubur 7 Bayi Hasil Inses di Banyumas!

Menurut Agus, masih ada kemungkinan penambahan tersangka, mengingat ada beberapa pihak yang diduga terlibat, termasuk guru spiritual R.

“Tersangka bisa lebih dari satu,” tuturnya, seperti dikutip dari Kompas.com.

Diketahui, jumlah bayi hasil hubungan inses ayah dan anak itu mencapai tujuh bayi.

Semua bayi-bayi yang lahir itu dibunuh dengan cara dibekap, kemudian dikuburkan di sebuah kebun.



Sumber : Kompas.com



BERITA LAINNYA



Close Ads x