Perajin Kulit di Garut Keluhkan Kenaikan Harga Garam

BANDUNG. KOMPAS. TV - Para pengrajin dan pengusaha penyamakan kulit di sentra kerajinan kulit sukaregang garut,  mengeluh dengan naiknya harga garam lokal dari harga Rp 4.500 harga garam kini mencapi Rp 7.500 perkilo gram.

Menurut pengrajin kulit di garut setiap memasuki momentum idul adha harga garam lokal selalu mengalami kenaikan namun tahun ini naiknya cukup signifikan sehingga dikeluhkan para pengrajin dan pengusaha penyamakan kulit.

Bila dalam kondisi normal harga garam lokal hanya Rp 4500 perkilo gram namun kini harga garam lokal yang didatangkan dari daerah indramayu dan cirebon mencapai Rp 7000 hingga Rp 7500 perkilo gram.

Tingginya harga garam saat ini tidak diimbangi dengan harga kulit sapi mentah yang kini  merosot tajam dari semula harga kulit sapi bisa mencapai Rp 10 ribu perkilog ramnya kini hanya dibawah Rp 7.000 perkilo gram. Meski ada garam impor yang harganya lebih murah namun kualitasnya di bawah garam lokal.

Naiknya harga garam yang merupakan bahan baku produksi kulit dikeluhkan para penyamakan kulit terlebih dalam satu lembar kulit membutuhkan empat sampai lima lembar garam dan rata-rata produksi kulit mencapai 50 ton, hingga 100 ton perbulannya.

Mereka berharap agar pemerintah memberikan subsidi kepada para pelaku usaha kulit yang saat ini sedang kebingungan dengan tingginya harga garam lokal.

Untuk lebih tahu berita terupdate seputar Jawa Barat, bisa klink link di bawah:

IG : https:https://www.instagram.com/kompastvjabar/

Youtube : https://www.youtube.com/@KompasTVJawaBarat

Twitter : https://twitter.com/kompastv_jabar

Facebook : https://www.facebook.com/KompasTVJawaBarat

TikTok: https://www.tiktok.com/@kompastvjabar