Kompas TV regional jawa tengah dan diy

Soal Polemik Proyek Beach Club Raffi Ahmad di Gunungkidul, Sri Sultan HB X: Mestinya Enggak Boleh

Kompas.tv - 14 Juni 2024, 10:59 WIB
soal-polemik-proyek-beach-club-raffi-ahmad-di-gunungkidul-sri-sultan-hb-x-mestinya-enggak-boleh
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X.  (Sumber: Kompas TV/Michael Aryawan)
Penulis : Dian Nita | Editor : Desy Afrianti

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X menanggapi polemik proyek beach club oleh artis Raffi Ahmad.

Sri Sultan HB X mengatakan, jika seseorang atau pengusaha hendak membangun sebuah tempat usaha seharusnya dilakukan kajian terlebih dahulu dan dilanjutkan dengan perizinan.

Sultan menjelaskan, terkait dengan perizinan seluruhnya merupakan kewenangan dari pemerintah kabupaten (Pemkab) setempat dalam hal ini Kabupaten Gunungkidul.

“Sekarang persoalannya, Raffi itu sudah mengajukan permohonan (izin) belum, kalau belum mengajukan permohonan berarti kan tidak pas,” kata Sultan, Kamis (13/6/2024), dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Raffi Ahmad Mundur dari Proyek 'Beach Club' Gunungkidul, Ini Alasannya!

Lebih lanjut, menurut Sultan, kawasan Karst tidak boleh didirikan bangunan.

Sebagai informasi, beach club Raffi Ahmad rencananya akan didirikan di wilayah berada di Kawasan Bentangan Alam Karst (KBAK) Gunungsewu bagian timur. 

“Tapi kalau sudah jadi keputusan pemda (pemkab), pemdanya yang salah kan gitu mestinya gak boleh kawasan itu ada bangunan (karst),” ujarnya.

Tak Mengetahui soal Perizinan

Selain itu, Sultan juga mempertanyakan apakah lokasi yang dipilih untuk lokasi pembangunan beach club tersebut sudah berkoordinasi dengan Pemkab Gunungkidul atau belum.

“Saya ndak tahu, itu lokasi yang dipilih itu koordinasi dengan kabupaten atau tidak. Saya kan enggak tahu, izin-izin apa kan keputusan kabupaten bukan provinsi,” ujar Sultan.

Sementara itu, Sekda DIY Beny Suharsono mengatakan, dalam investasi setidaknya harus memperhatikan beberapa hal.

“Pertama harus dilihat peruntukan tata ruang seperti apa, yang kedua soal pertanahan yang jadi perhatian utama terkait juga lingkungannya seperti apa,” ujar Beny, Rabu (12/6/2024). 

Baca Juga: Raffi Ahmad Mundur dari Proyek Beach Club Gunungkidul

Beny menambahkan untuk kewenangan perizinan investasi semua berada di pemerintah kabupaten setempat. Pemerintah DIY memiliki peran dalam pengendalian tata ruang dan pemanfaatan ruang.

Menurutnya, pemerintah tidak anti-investasi, tetapi investasi yang masuk harus sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan tata ruang yang ada di DIY.

“Tidak mungkin pergerakan ekonomi tanpa didukung investasi. Tapi investasi yang memang sesuai dengan kebutuhan DIY," katanya lagi.

Beny berharap agar investor yang ingin berinvestasi di DIY dapat mengikuti prosedur yang berlaku dan memperhatikan kepentingan masyarakat dan lingkungan.

Dia menambahkan sampai saat ini Pemerintah Kabupaten Gunungkidul belum berkomunikasi langsung dengan Pemerintah DIY terkait beach club tersebut.

Raffi Ahmad Mundur dari Proyek Beach Club

Sebelumnya, Raffi Ahmad mengumumkan mundur dari proyek resort, villa, dan beach club yang akan dibangun di Gunungkidul, Yogyakarta.

Pengumuman tersebut ia publikasikan melalui akun Instagram pribadinya @raffinagita1717, Selasa (11/6/2024).

Melalui unggahan video, Raffi Ahmad merekam pernyataannya yang mundur dari proyek beach club tersebut saat sedang berada di Makkah untuk ibadah Haji.

Dalam pernyataannya, suami Nagita Slavina itu mengetahui bahwa banyak masyarakat yang protes terkait proyek tersebut.

Baca Juga: Alasan Raffi Ahmad Mundur dari Proyek Beach Club Gunungkidul, dan Apa Itu Geopark Gunungsewu | SINAU

"Terkait proyek yang di Gunungkidul, saya sebagai orang yang taat hukum, saya juga mengerti terdapat beberapa kekhawatiran dari masyarakat terkait proyek ini yang belum sejalan dengan peraturan yang berlaku," kata Raffi.

"Dan dengan ini saya menyatakan akan menarik diri dari keterlibatan saya dari proyek ini."

Raffi Ahmad menegaskan bahwa bisnisnya harus selalu berjalan dengan peraturan hukum yang berlaku.

Ayah dua anak itu berharap setiap proyek yang ia jalankan bisa memberikan dampak baik bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.

"Karena bagi saya apa pun yang saya lakukan dalam bisnis saya ini wajib mengikuti peraturan yang berlaku di Indonesia, terutama harus memberikan manfaat yang baik bagi seluruh masyarakat Indonesia," kata Raffi.


Raffi Ahmad berharap pernyataannya dalam video tersebut bisa menjelaskan posisinya sekarang dalam proyek beach club di Gunungkidul.

"Sekali lagi terima kasih atas perhatiannya dari rekan-rekan semua, semoga kita semua dalam keadaan sehat walafiat dan tetap semangat dalam memajukan Indonesia," kata Raffi.



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x