Kompas TV regional jawa tengah dan diy

Suhu Minus di Puncak Awan Sebabkan Hujan Es di Yogyakarta, BMKG Ingatkan Waspada Cuaca Ekstrem

Kompas.tv - 12 Maret 2025, 07:50 WIB
suhu-minus-di-puncak-awan-sebabkan-hujan-es-di-yogyakarta-bmkg-ingatkan-waspada-cuaca-ekstrem
lustrasi. Ukuran hujan es yang turun di Bangunkerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman pada Selasa 2 Maret 2021. (Sumber: Dok BPBD Sleman via KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA)
Penulis : Danang Suryo | Editor : Vyara Lestari

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Fenomena hujan es menjadi pemandangan langka yang mengejutkan warga Daerah Istimewa Yogyakarta pada Selasa (11/3/2025) sore. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut kondisi ini dipicu oleh kombinasi faktor meteorologis yang menciptakan kondisi ideal bagi terbentuknya butiran es yang jatuh ke permukaan tanah.

Kepala Stasiun Meteorologi Yogyakarta Warjono mengidentifikasi penyebab utama fenomena ini adalah keberadaan awan Cumulonimbus yang menjulang hingga ketinggian 15 kilometer.

"Terjadi di Sleman dan di Bantul, ya, sebagian karena memang ini bergerak. Di Kota Yogyakarta juga ada," jelas Warjono dikutip dari Antara.

Faktor krusial dalam pembentukan hujan es ini adalah suhu puncak awan yang mencapai minus 7,2 derajat Celsius.

Baca Juga: Hujan Es Terjang Sleman dan Yogyakarta, Ini Penjelasan BMKG soal Fenomena Itu

Dalam kondisi sedemikian dingin, presipitasi terbentuk sebagai butiran es yang seharusnya mencair saat turun ke permukaan.

Namun, Warjono menjelaskan bahwa butiran es tersebut tidak mengalami gesekan yang cukup untuk berubah menjadi air sebelum mencapai tanah.

Downdraft atau aliran udara turun yang kuat juga berkontribusi signifikan dalam fenomena ini. Aliran ini mempercepat pergerakan butiran es, meminimalisir hambatan dan memungkinkan es tetap berwujud padat hingga mencapai permukaan.

Selain itu, angin dari arah barat yang bertiup ke timur turut berperan dalam mendistribusikan awan hujan es ke berbagai lokasi di Yogyakarta.




Sumber : Kompas TV/Antara




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x