Kompas TV religi beranda islami

Bolehkah Berpuasa Asyura Tanpa Melaksanakan Puasa Tasu'a Sehari Sebelumnya? Begini Jawaban Ulama

Kompas.tv - 5 Agustus 2022, 15:17 WIB
bolehkah-berpuasa-asyura-tanpa-melaksanakan-puasa-tasu-a-sehari-sebelumnya-begini-jawaban-ulama
Ilustrasi. Bolehkah jika hanya melaksanakan puasa Asyura pada tanggal 10 Muharram, tanpa berpuasa Tasu'a sehari sebelumnya? Begini penjelasan ulama. (Sumber: Unsplash/Simon Infanger)
Penulis : Dedik Priyanto | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV – Bolehkah jika hanya melaksanakan puasa Asyura pada tanggal 10 Muharram, tanpa berpuasa Tasu'a sehari sebelumnya?

Ustaz Alhafiz Kurniawan dari Lembaga Bahtsul Masail PBNU menjelaskan, menurut kitab "Al-umm" karya Imam Syafii, melaksanakan puasa Asyura tanpa terlebih dahulu berpuasa yang lain, tetap diperbolehkan.

“Bagi mazhab Syafi’i, puasa Asyura saja tanpa diiringi puasa sehari sebelum dan sesudahnya, tidak masalah,” jelasnya dalam situs resmi NU.

Ustaz Alhafiz yang juga penyuluh agama Islam di KUA Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, menjelaskan tentang muasal puasa Asyura.

Puasa Asyura, kata dia, sudah dilakukan sejak zaman pra-Islam dan dilakukan oleh agama Yahudi, yakni berpuasa pada tanggal 10 Muharram.

Sedangkan sunah puasa sehari sebelumnya, yaitu pada tanggal 9 Muharram yang disebut puasa Tasu'a, dianjurkan dalam Islam sebagai pembeda dengan Yahudi pra-Islam.  

“Keterangan ini bukan berarti menyamakan Muslim yang mengamalkan hanya puasa Asyura sama dengan kaum Yahudi," kata dosen agama Islam di Universitas Indonesia (UI) Depok itu. 

Ia juga menjelaskan, anjuran untuk berpuasa sehari sebelum dan sesudah Asyura bersifat penyempurnaan saja terhadap Asyura.

“Seorang muslim yang mengamalkan hanya puasa Asyura saja itu sudah bagus,” jelasnya.


Baca Juga: Kapan Puasa Asyura Dilakukan? Pahalanya Diampuni Dosa Setahun

Keutamaan Puasa Asyura 

Puasa Asyura sendiri merupakan salah satu puasa yang memiliki banyak keutamaan. 

Keutamaan itu, salah satunya, adalah berupa ganjaran dihapuskannya dosa setahun yang sudah lewat. 

"Dari sahabat Abu Qatadah, ia berkata bahwa Nabi Muhammad bersabda: puasa hari Asyura, aku berharap kepada Allah agar Ia mengampuni dosa setahun yang lalu.” (HR. At Tirmidzi)

Ada juga hadis lain yang menjelaskan tentang puasa Asyura dan Tasua di bulan Muharram. 

"Jika engkau ingin berpuasa setelah Ramadan, maka berpuasalah pada bulan Muharram. Sesungguhnya bulan tersebut adalah bulan Allah dan pada bulan itu terdapat satu hari di mana ketika suatu kaum bertaubat, Allah juga menerima taubat kaum yang lain." (HR Tirmidzi).

Selain itu, dua puasa itu merupakan puasa yang sering dilakukan oleh Rasulullah. 

"Sungguh jika aku masih hidup sampai tahun depan, niscaya aku akan berpuasa tanggal 9 dan 10 (Muharram)," (HR Ahmad).

Begitulah penjelasan tentang puasa Tasu'a dan Asyura. Pada tahun ini, jadwal puasa Tasu'a dan Asyura akan jatuh pada tanggal 7 dan 8 Agustus 2022 Masehi.

Baca Juga: Sederet Peristiwa Bersejarah Islam di Bulan Muharram, Ada Nabi Yunus Keluar dari Perut Ikan Paus

 




Sumber : Kompas TV/NU Online


BERITA LAINNYA



Close Ads x