Kompas TV religi beranda islami

Inilah Dosa Membunuh dalam Islam, Ancamannya Neraka Jahanam dan Kekal di dalamnya

Kompas.tv - 26 Agustus 2022, 07:02 WIB
inilah-dosa-membunuh-dalam-islam-ancamannya-neraka-jahanam-dan-kekal-di-dalamnya
Ilustrasi pembunuhan. (Sumber: Pixabay)
Penulis : Dedik Priyanto | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV –  Tidak ada satupun agama di dunia ini membolehkan membunuh sesama manusia, termasuk dalam agama Islam yang begitu keras mengutuk perbuatan keji tersebut.

Sebab tujuan agama adalah untuk perdamaian dan kasih sayang.  Begitu pula dengan doktrin agama Islam, sejak awal penurunannya sudah ditegaskan bahwa Islam mengemban visi kerahmatan.

Maka dari itu, jika bila ada sekelompok orang melakukan kejahatan dengan membunuh misalnya, bisa dipastikan hal itu bertentangan dengan Islam,

Firman Allah SWT dalam al-Qur’an juga terang benderang soal larangan membunuh ini, termaktub dalam QS Al-Maidah ayat 32.

 “Barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan di muka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya” (QS: Al-Maidah: 32).

Membunuh satu orang manusia ditamsilkan dengan membunuh semua manusia. Karena setiap manusia pasti memiliki keluarga, keturunan, dan ia merupakan anggota dari masyarakat.

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam , beliau bersabda: “Jauhilah tujuh (dosa) yang membinasakan!” Mereka (para sahabat) bertanya, “Wahai Rasûlullâh, apakah itu?”

Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Syirik kepada Allâh, sihir, membunuh jiwa yang Allâh haramkan kecuali dengan haq, memakan riba, memakan harta anak yatim, berpaling dari perang yang berkecamuk, menuduh zina terhadap wanita-wanita merdeka yang menjaga kehormatan, yang beriman, dan yang bersih dari zina”. [HR al-Bukhâri, no. 2615, 6465; Muslim, no. 89].

Selain itu, ada dosa besar bagi yang membunuh dalam islam. 

"Dan barang siapa membunuh seorang yang beriman dengan sengaja, maka balasannya ialah neraka Jahanam, dia kekal di dalamnya. Allah murka kepadanya, dan melaknatnya serta menyediakan azab yang besar baginya." (QS An-Nisa' : 93).

Baca Juga: Doa Nabi Muhammad, Perbanyak Baca saat Isra Miraj agar Umur Dipanjangkan Allah SWT

Tafsir QS Al-Maidah ayat 32 dan QS An-Nisa 93

Dalam tafsir Tahlili Kementerian Agama juga dijelaskan terkait ayat QS Al-Maidah 32 ini tentang larangan membunuh dalam Islam.

Dalam keterangan tafsir dijelaskan, pada ayat ini diterangkan suatu ketentuan bahwa membunuh seorang manusia berarti membunuh semua manusia, sebagaimana memelihara kehidupan seorang manusia berarti memelihara kehidupan semua manusia.

Ayat ini menunjukkan keharusan adanya kesatuan umat dan kewajiban mereka masing-masing terhadap yang lain, yaitu harus menjaga keselamatan hidup dan kehidupan bersama dan menjauhi hal-hal yang membahayakan orang lain.

Hal ini dapat dirasakan karena kebutuhan setiap manusia tidak dapat dipenuhinya sendiri, sehingga mereka sangat memerlukan tolong-menolong terutama hal-hal yang menyangkut kepentingan umum.

Adapun untuk Tafsir Kemenag terhadap Surat Annisa ayat 93 tentang dosa membunuh, dijelaskan tentang betapa besarnya dosa seorang mukmin yang membunuh mukmin lainnya dengan sengaja.

Dalam permulaan ayat yang lalu disebutkan sebagai suatu perbuatan yang tidak layak bagi seorang yang beriman karena seharusnya imannya menghalanginya dari perbuatan tersebut.

"Maka ayat ini menyebutkan hukuman yang akan ditimpakan kepada mukmin yang membunuh mukmin yang lain dengan sengaja, sama dengan hukuman yang disediakan Allah swt untuk orang yang tidak beriman, sehingga seolah-olah si pembunuh tersebut disamakan dengan orang yang tidak beriman karena kejahatan yang dilakukannya sama sekali tidak layak bagi orang yang beriman," tulis tafsir Kemenag. 

Menurut ayat ini, hukuman yang akan diterapkan untuknya ialah azab neraka yang kekal di dalamnya dan kemurkaan serta laknat Allah.

Neraka Jahanam merupakan azab yang paling berat. Kekekalan seseorang dalam neraka menunjukkan bahwa Allah tidak menerima tobatnya. Sedang laknat Allah berarti dijauhkan dari rahmat-Nya selama-lamanya.

Kemurkaan Allah kepada seseorang akan menjauhkannya dari keridaan-Nya, di samping itu masih disediakan pula untuknya azab yang besar yang tidak dijelaskan dalam ayat ini. 

itulah dosa membunuh dalam Islam.  Semoga Allah senantiasa melindungi kita. Amin. Wallahu a'lam. 

Baca Juga: Ini Khasiat Madu secara Sains, Tertulis dalam Al-Qur'an sebagai Obat Mujarab

 



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x