Kompas TV saintek sains

Asteroid Raksasa Menuju Bumi! Ilmuwan Peringatkan Potensi Tabrakan di 2032

Kompas.tv - 31 Januari 2025, 14:32 WIB
asteroid-raksasa-menuju-bumi-ilmuwan-peringatkan-potensi-tabrakan-di-2032
Ilustrasi rencana DART untuk menabrakkan pesawat ke asteroid yang mengancam keselamatan bumi. (Sumber: NASA)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Vyara Lestari

KOMPAS.TV - Para ilmuwan dan badan antariksa dunia sedang memantau asteroid 2024 YR4, yang memiliki kemungkinan 1 banding 83 untuk menabrak Bumi pada 22 Desember 2032.

Meskipun kemungkinan terbesar adalah hanya melintas dekat, ukuran asteroid ini cukup signifikan untuk menimbulkan kekhawatiran di kalangan ilmuwan dan pemangku kebijakan.  

Dilansir dari Science Alert, asteroid 2024 YR4 pertama kali terdeteksi pada 27 Desember 2024 oleh teleskop di Río Hurtado, Chile. Pengamatan dilakukan oleh sistem Asteroid Terrestrial-impact Last Alert System (ATLAS), yang secara otomatis memindai langit untuk mendeteksi potensi tabrakan asteroid dengan Bumi. 

Baca Juga: NASA Luncurkan Misi Eksplorasi Bulan dengan Roket SpaceX, Bawa 10 Instrumen Sains

Saat ini, orbit asteroid tersebut masih sulit diprediksi secara akurat karena bentuknya yang sangat eksentrik dan posisinya yang sedang bergerak menjauh dari Bumi.  

Berdasarkan skala Torino, yang mengukur potensi dampak asteroid terhadap Bumi, asteroid ini diberi peringkat 3. Artinya, meskipun perlu diperhatikan, kemungkinan besar tidak akan menimbulkan ancaman serius. 

Jika terjadi tabrakan, dampaknya dapat mencakup area hingga 50 kilometer dari titik tumbukan. Beberapa lokasi yang berpotensi terdampak, menurut daftar dari International Asteroid Warning Network (IAWN), termasuk kawasan Pasifik timur, Amerika Selatan bagian utara, Afrika, dan Asia Selatan.  

Untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk, IAWN dan berbagai badan antariksa, termasuk NASA dan European Space Agency (ESA), akan terus memantau pergerakan asteroid ini. 

Jika pengamatan lebih lanjut menunjukkan bahwa ancaman tetap tinggi, langkah mitigasi dapat dilakukan. 

Salah satu opsi yang dipertimbangkan adalah misi pengalihan jalur asteroid menggunakan teknologi seperti yang diterapkan dalam misi NASA Dart.  




Sumber : Science Alert




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x