Harga Beras Tinggi dan Langka, Ekonom Senior: Distribusinya Salah | ROSI

JAKARTA, KOMPAS.TV – Harga beras dimasyarakat yang terlampau tinggi membuat kelangkaan beras terjadi. Selain itu polemik terkait bantuan sosial (bansos) menjadi isu hangat pemilu 2024.

Isu tersebut menjadi perdebatan hangat serta memunculkan kontroversi di masyarakat dan para politisi. Sejak awal tahun 2024, bansos menjadi perdebatan dan menjadi sorotan utama dalam agenda politik Indonesia.

Malam ini, Kamis (14/3/2024) di Program ROSI kehadiran Ekonom Senior Dr. Agustinus Prasetyantoko, untuk membahas beras mahal dimasyarakat.

Beras itu ada dan tersedia terlebih dengan kuota impor yang sangat tinggi, secara teoritis barang itu ada dan kenapa itu mahal? disinilah ada permasalahan dari distribusi yang salah, ungkap Dr.Agustinus

Salah satu, dari pendistribusian yang salah adalah ketika konsentrasi itu terbagi ke bansos. Bansos itu dibiayai oleh keuangan Negara, dan inilah sebuah desain dan kebijakan pemeritntah. “bantuan sosial jangan dikaitkan dengan elektoral”, ungkap Dr. Agustinus.

Baca Juga: Dinamika Masa Transisi Rezim Kali Ini, Dr. Agustinus: Ini Super Mulus dan Unik | ROSI

#jokowi #bansos #rosikompastv