Menutupi Kejanggalan Pelecehan Seksual Putri Candrawathi di Magelang

JAKARTA, KOMPSAS.TV - Dalam kehadirannya di muka sidang, Ferdy Sambo mengakui melakukan pembunuhan kepada Brigadir Yosua akibat faktor emosi.

Namun hal tersebut tidak serta merta ditelan Hakim, bahkan hakim semakin mempertajam pertanyaan diantaranyamketika istri Sambo, Putri Candrawathi mengatakan, bahwa dirinya mendapatkan pelecehan oleh Yosua bahkan fatal menurut Sambo.

Hakim pun mempertanyakan, lantas mengapa Ferdy Sambo tidak melakukan visum terlebih dahulu setelah mendengar informasi dari istrinya tersebut.

Ketua Majelis Hakim juga sempat mengaitkan pengalaman Sambo sebagai Reserse Kriminal Umum yang sudah mumpuni dan sangat bertolak dengan apa yang sudah dilakukannya.

Baca Juga: Inilah Makna Tangis Putri Candrawathi di Ruang Sidang Menurut Para Ahli, Berikut Selengkapnya!

Tidak hanya itu, Jaksa Penuntut Umum juga menyecar Ferdy Sambo terkait mengapa dirinya membiarkan sosok yang dikatakan oleh istrinya melakukan pelecehan, bahkan lebih fatal ikut serta berangkat menuju ke Jakarta dari Magelang yang artinya kedua dari mereka juga akan bertemu kembali dan bahkan isolasi mandiri bersama pasca melakukan perjalanan jarak jauh.

Padahal, korban pelecehan selayaknya merasa trauma untuk bertemu dengan sosok yang telah melakukan pelecehan pada dirinya.

Sementara menurut Pakar Gestur Mikro Ekspresi, Monica Kumalasari mengatakan tidak ditemukannya indikasi traumatis pada Putri Candrawathi pasca 1 hari setelah kejadian pelecehan yang dimaksud, namun ada indikasi lain dari rasa traumatis itu sendiri antara indikasi malu dan aib.

Selain itu, Majelis Hakim juga mengulik  Ferdy Sambo terkait keberadaan anak buah dan asisten rumah tangga yang semula hanya ditugaskan di Magelang, yakni Ricky Rizal dan Kuat Ma’ruf, namun mereka turut serta mengantarkan Putri Candrawathi menuju kembali ke Jakarta yang bertentangan dengan standart prosedur dan protokol.

Majelis Hakim bertanya, siapa kemudian yang memberi instruksi apakah Ferdy Sambo terlibat di dalam instruksi tersebut.