Kompas TV internasional kompas dunia

Sekjen PBB: Israel Bunuh 78 Anak Palestina pada 2021, secara Sitematis Abaikan Tanggung Jawab

Kompas.tv - 13 Juli 2022, 04:45 WIB
sekjen-pbb-israel-bunuh-78-anak-palestina-pada-2021-secara-sitematis-abaikan-tanggung-jawab
Ilustrasi. Seorang demonstran Palestina melemparkan balik gas air mata ke arah aparat Israel di Kafr Qaddum, Jumat (20/5/2022). Laporan Anak-Anak dan Konflik Bersenjata yang dirilis PBB pada Senin (11/7/2022) menyatakan bahwa pasukan Israel telah membunuh 78 anak-anak Palestina sepanjang 2021. (Sumber: Majdi Mohammed/Associated Press)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Vyara Lestari

NEW YORK, KOMPAS.TV - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres menyatakan bahwa pasukan Israel telah membunuh 78 anak-anak Palestina sepanjang 2021. Hal tersebut disampaikan Guterres dalam laporan “Anak-Anak dan Konflik Bersenjata” yang dirilis pada Senin (11/7/2022).

Selain membunuh 78 anak Palestina, PBB menyebut Israel melukai 982 lain dan menahan 637 anak.

“Apabila situasi ini terulang pada 2022, tanpa perubahan berarti, Israel harus ditindak,” kata Guterres dalam laporan tersebut sebagaimana dikutip WAFA.

Guterres mengaku “terkejut” dengan serangan-serangan Israel yang menewaskan atau melukai anak Palestina. 

Baca Juga: Palestina Serahkan Peluru yang Tewaskan Jurnalis Al Jazeera ke Pihak AS untuk Diperiksa

Jenis serangan Israel yang mengenai anak Palestina termasuk serangan udara ke area padat penduduk serta penggunaan amunisi aktif.

Guterres juga menyesalkan kurangnya akuntabilitas dari pihak Israel atas pelanggaran-pelanggaran yang terjadi.

“Pasukan Israel harus menerapkan pembatasan maksimum untuk melindungi nyawa manusia dan memberlakukan kebijakan preventif, juga meninjau dan memperkuat prosedur untuk mengakhiri serta mencegah setiap penggunaan kekuatan berlebihan terhadap anak-anak,” kata diplomat asal Portugal itu.

Guterres juga mendesak Tel Aviv untuk menyelidiki setiap kasus yang melibatkan penggunaan amunisi aktif. Ia menegaskan bahwa selama ini terdapat “pengabaian tanggung jawab secara sistemis” dalam kekerasan terhadap anak Palestina.

Laporan “Anak-Anak dan Konflik Bersenjata” PBB juga menyoroti penahanan anak-anak Palestina oleh Israel.  Guterres menegaskan bahwa Tel Aviv wajib memenuhi standar internasional terkait penahanan anak-anak serta mengakhir penahanan administratif.

Laporan PBB itu pun menyatakan bahwa terdapat 2.425 anak gadis dan 13.663 anak laki-laki Palestina yang menjadi korban berbagai pelanggaran.

Bentuk pelanggaran yang terjadi termasuk penculikan, kekerasan seksual, serangan ke rumah sakit dan sekolah, serta pencegatan bantuan kemanusiaan selama konflik.

Baca Juga: Laporan Terbaru PBB: Pendudukan oleh Israel adalah Akar Masalah Kekerasan di Palestina


 



Sumber : Kompas TV/WAFA



BERITA LAINNYA



Close Ads x