Misteri Mumi Putri Duyung Berusia Ratusan Tahun di Jepang Terpecahkan, Kenyataannya Memilukan

ASAKUCHI, KOMPAS.TV - Misteri mumi putri duyung yang berusia ratusan tahun di Jepang terpecahkan setelah para ahli melakukan penelitian.

Penelitian itu mengungkap kenyataan yang memilukan. Pasalnya, mumi berusia ratusan tahun tersebut ternyata sepenuhnya buatan.

Putri duyung itu disebut-sebut ditemukan di Samudra Pasifik di dekat Kepulauan Shikoku antara tahun 1736 dan 1741. Makhluk itu kemudian disembah selama ratusan tahun.

Baca Juga: Tentara Korea Selatan Dituduh Bantai Warga Sipil di Perang Vietnam, Dibantah Kementerian Pertahanan

Menurut cerita rakyat, makhluk setinggi 30 cm itu disebut-sebut dapat memberikan keabadian bagi siapa pun yang memakan dagingnya.

Makhluk itu memiliki dua tangan yang terulur ke arah wajahnya yang meringis.

Rambutnya masih terlihat di kepalanya, dan ada sisa-sisa gigi tajam dan runcing di mulutnya.

Makhluk itu memiliki tubuh yang mirip ikan lengkap dengan ekor.

Selama bertahun-tahun, para ilmuwan bingung dengan temuan yang disimpan di Kuil Enjuin di Kota Asakuchi itu.

Tak jelas bagaimana atau kapan mumi itu datang ke kuil. Tetapi menurut kepala biksu, Kozen Kuida, mumi itu telah dipajang di kotak kaca sejak sekitar 40 tahun yang lalu, dan sekarang disimpan di brankas tahan api.

Kuida juga mengatakan mereka memuja mumi putri duyung tersebut.

Namun, sejak setahun terakhir, para ilmuwan telah melakukan tes terhadap mumi tersebut untuk mengetahui apakah itu makhluk organik atau bukan.

Dilansir Metro, Jumat (17/2/2023), peneliti dari Universitas Pengetahuan dan Seni Kurashiki meneliti mumi tersebut dengan menggunakan CT scan dan tes teknologi tinggi. Hasilnya, mereka menyimpulkan bahwa makhluk tersebut sepenuhnya buatan.

Menurut para peneliti, mumi putri duyung itu terbuat dari kertas, kain dan kapas, tanpa bukti adanya kerangka sama sekali.

Meski beberapa ilmuwan menemukan sisa-sisa hewan yang melekat pada mumi itu, mereka memutuskan bahwa itu telah ditambahkan oleh siapa pun yang menciptakannya.

Baca Juga: Jurnalis Investigasi AS Yakin Ukraina Tak akan Menang Lawan Rusia: Meyakininya adalah Bunuh Diri

Bagian bawah tubuh memang berasal dari ekor atau sirip ikan.

Para ilmuwan menulis dalam studi mereka bahwa itu adalah kombinasi dari sirip punggung, dubur dan perut, tulang sirip yang menopang sirip dan kerangka ekor.

Sedangkan rahang dan giginya diambil dari ikan, sedangkan bulu halus di kepalanya berasal dari mamalia.

Berdasarkan penanggalan radiokarbon, subjek berasal dari akhir tahun 1800-an, yang sesuai dengan perkiraan awal tim mengenai kapan mumi itu dibuat.