Kompas TV internasional kompas dunia

Joe Biden Ancam Pemimpin Kudeta Niger untuk Bebaskan Presiden Mohammed Bazoum

Kompas.tv - 4 Agustus 2023, 11:46 WIB
joe-biden-ancam-pemimpin-kudeta-niger-untuk-bebaskan-presiden-mohammed-bazoum
Presiden AS, Joe Biden saat berbicara di Gedung Putin pada 12 Agustus 2022. (Sumber: AP Photo/Evan Vucci)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Desy Afrianti

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden mengancam pemimpin kudeta militer Niger untuk segera membebaskan Mohammed Bazoum.

Hal tersebut diungkapkan oleh Biden dalam pernyataan tertulis perayaan Hari Kemerdekaan Niger.

Pada pernyataan itu Biden juga menegaskan AS bediri di belakang Masyarakat Niger di saat negara tersebut menghadapi tantangan berbahaya terhadap demokrasinya.

Baca Juga: Swedia Kembali Membara, Ribuan Demonstran Serbu Festival Eritrea dan Lukai Puluhan Orang

Itu menjadi pernyataan pertama Biden terkait situasi di Niger setelah kudeta militer pekan lalu.

“Rakyat Niger memiliki hak untuk memilih pemimpin. Mereka mengungkapkan keinginan mereka lewat pemilihan yang bebas dan adil, dan itu harus dihormati,” tulis Biden dikutip dari CNN, Kamis (3/8/2023).

“Membela nilai-nilai demokrasi fundamental, dan membela tatanan konstitusional, keadilan, dan hak berkumpul secara damai, sangat penting bagi kemitraan antara Niger dan AS,” ujarnya.

“Saya menyerukan Presiden Bazoum dan keluarganya secepatnya dibebaskan, dan untuk pelestarian demokrasi Niger yang diperoleh dengan susah payah,” kata Biden.

Pernyataan Biden sendiri muncul setelah AS melakukan usaha diplomatik untuk mengembalikan Presiden Bazoum, yang terpilih secara demokratis kembali berkuasa.


Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS, Matthew Miller mengungkapkan Menlu AS, Antony Blinken telah berbicara dengan Bazoum, Rabu (2/8/2023).

Baca Juga: Terungkap, Militer Ukraina Mengakui Lakukan Serangan ke Jembatan Krimea Juli Lalu

“AS berdedikasi untuk menemukan resolusi damai yang memastikan Niger tetap menjadi rekan kuat untuk keamanan dan pembangunan di wilayah tersebut,” ujarnya.

Presiden Bazoum sendiri dilaporkan telah meminta pertolongan AS dan seluruh komunitas internasional untuk membantu mengembalikan konstitusi yang seharusnya.

Bazoum pun menggambarkan dirinya sebagai seorang tawanan.



Sumber : CNN



BERITA LAINNYA



Close Ads x